Pemimpin baru Hizbullah berjanji akan melanjutkan rencana perang melawan Israel
TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris baru Hizbullah, Najim Qasim, menyatakan akan mengikuti jejak rekannya Hassan Nasrallah, yang dibunuh Israel bulan lalu, dan menerapkan “rencana perang” melawan “musuh Israel”. .
Dalam pidatonya setelah pemilihannya, Syekh Qasim menekankan bahwa “dukungan Gaza diperlukan untuk menghadapi ancaman Israel terhadap seluruh wilayah.”
Dia juga menekankan bahwa partainya “tidak berperang atas nama siapa pun, tetapi untuk pertahanan Lebanon, pembebasan wilayah [Libanon] dan dukungan terhadap Gaza”, dan menekankan bahwa perang itu dipaksakan.
Sheikh Qasim menunjuk pada tuduhan kelompok-kelompok yang melaksanakan agenda Iran di kawasan dan berkata: Kami tidak berperang di Lebanon atas nama Iran atau untuk pelaksanaan proyek-proyek Iran, namun kami harus melindungi dan membebaskan tanah kami.
“Ibadah terhadap Lebanon ada untuk membebaskan tanah air dan melawan pendudukan serta tujuan ekspansionisnya,” katanya, seraya menambahkan bahwa perlawananlah yang mendorong Israel keluar dari Lebanon, bukan keputusan internasional.
Qasim, pemimpin abadi Hamas, Yahya Sinwar, sebagai simbol keberanian Palestina dan rakyat merdeka dunia, yang berjuang hingga nafas terakhir.
Dia mengkritik kerja sama negara-negara Barat dengan Israel dalam perang di Gaza dan Lebanon dan berkata: Amerika dan Eropa bekerja sama dengan Israel untuk menghancurkan perlawanan dan masyarakat di wilayah tersebut dengan genosida dan kejahatan.
SUMBER: Monitor Timur Tengah