Pemilik Daycare Wensen School Bungkam dan Tidak Meminta Maaf: Kini Dibantarkan ke RS Polri

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- Polisi akan menangkap Meita Irianti, pemilik TK Sekolah Wensen, yang diduga melakukan pelecehan terhadap anak kecil.

Pemindahan itu karena kondisi kesehatan Meita Irianti.

Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, Jumat (8/2/2024) di Mapolrestabes Depok, Jalan Margonda, Pankoran Mas, Kota Depok.

Hari ini kondisi tersangka kurang sehat dan akan kami pindahkan ke RS Kramatyati (Polri), kata Arya.

Dia menjelaskan, tersangka dibawa ke RS Kramatyati karena ada tempat khusus untuk narapidana yang sakit.

“Ada tempat khusus narapidana sakit di RS Kramatyati yang juga dijaga anggota kami,” kata Arya.

Menurut Arya, kondisi Meita yang memprihatinkan membuat polisi tidak bisa melanjutkan penyelidikan.

 “Informasi awal sudah kami peroleh, sehingga cukup untuk melanjutkan penyelidikan,” ujarnya.

Arya meyakinkan, penahanan tersebut tidak akan memperpendek masa hukuman tersangka.

“Selama penahanan, masa penahanannya berhenti, sehingga masa penahanan tidak mempengaruhi masa penahanan,” ujarnya.

FYI: Meita Irianti sedang hamil.

Namun situasi tersebut tidak menyurutkan niat polisi untuk menangkapnya setelah ia ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan anak di sekolah Vincennes. Bodoh

Meita Irianthi bungkam sejak ditetapkan sebagai tersangka. Tak sepatah kata pun terucap dari mulut parenting influencer itu saat diperkenalkan kepada rombongan media di Polres Metro Depok, Kamis (1/8/2024).

Meita mengenakan jumpsuit penjara berwarna oranye dengan tudung abu-abu dan hanya menunduk.

Dia mengabaikan rentetan pertanyaan media tentang tindakannya. Meita terdiam lebih dari satu menit meski sempat diminta Kapolres Depok Arya Perdana untuk mengatakan sesuatu. Jangan minta maaf

Selain enggan membicarakan hal tersebut, Meita juga tak meminta maaf. Meski diminta meminta maaf, Meita tetap memilih bungkam.

“Kak, ada yang ingin disampaikan, maaf atau semacamnya, minimal minta maaf kak,” kata awak media.

Meski berkali-kali meminta maaf, Meita tetap tak meminta maaf hingga meninggalkan awak media. Akui bahwa Anda melakukan kesalahan

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengungkapkan, Meita mengaku bersalah terkait penganiayaan yang dilakukannya terhadap MK dan HW.

Jadi kalau motifnya sementara, kami tanya, yang berkepentingan bilang dia melakukan kesalahan, kata Arya saat jumpa pers, Kamis.

Namun penyidik ​​masih mendalami motif lain Meita menganiaya korban.

“Dalam prosesnya nanti yang bersangkutan akan kami periksa, termasuk pemeriksaan psikologi,” kata Arya.

Diberitakan sebelumnya, Meita diduga mencabuli balita berinisial MK yang dititipkan di taman kanak-kanaknya pada Senin (10/7/2024).

Dalam gambar kamera yang diterima Kompas.com, saat itu MK sedang menangis bersama seorang anak lainnya di salah satu ruangan. (Tribun Depok/Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Inilah Alasan Penganiaya Anak Chimanggis Meita Irianti Dilarikan ke RS Kramatyati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *