TRIBUNNEWS.COM – Polisi mendapat informasi dari akun TikTok yang menuding Atta Khalilintar menikah siri dengan Ria Richis.
Atta Halilintar dikabarkan melaporkan akun TikTok berinisial WO setelah nama baiknya tercoreng.
Pemilik akun TikTok kini terancam hukuman 6 tahun penjara atas perbuatannya.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Humas Polres AKP Jakarta Selatan Nurma Devi.
Alasannya, kita menerapkan Pasal 27 UU ITE, ancaman hukumannya enam tahun penjara dan denda 1 miliar rupiah, kata Nurma dalam YouTube Intens Investigasi, Kamis (09/05/2024). ).
Terkait pemberitaan tersebut, Nurma menyebut Atta Khalilintar prihatin dengan pemberitaan negatif yang beredar tentang dirinya.
Ia mengatakan Atta juga tak terima setelah akun TikTok mencemarkan nama baiknya.
Memang yang melaporkan (Atta) pasti tidak suka ya, itu fitnah, wajar saja, jelas Nurma.
Nurma menambahkan, pihaknya saat ini sedang mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan.
Saksi-saksi ini berguna untuk mendukung kasus yang dihadirkan YouTuber tersebut.
“Kami pasti akan meminta penjelasan dari saksi.”
Keterangan para saksi membenarkan kejadian yang dilaporkan, kata Nurma.
Di sisi lain, ibu Atta, Lenggogeni Farooq, kini berusaha menguatkan putranya yang sempat digosipkan nikah siri dengan Ria Richis.
Kabar serupa tentang kejadian yang dialami Atta mungkin sampai ke ibunya, Lenggogeni Farouk.
Wanita bernama Geni Farooq itu mengatakan, nikah siri Atta Khalilintar dan Ria Richis merupakan isu fitnah dan berita bohong.
Memang cukup banyak berita yang bersifat fitnah dan palsu, kata Geni Farooq seperti dikutip YouTube Trans TV.
Geni Farooq pun mengaku kaget dengan kabar Atta menikah siri dengan mantan istri Teuku Ryan.
“Ini mengejutkan kami, pencemaran nama baik membuat kami tidak nyaman dan pencemaran nama baik lebih kejam dari pembunuhan,” imbuhnya. Atta Khalilintar (kiri) dituding nikah siri dengan Ria Richis (kanan). (Kolase Tribunnews)
Sebagai ayah Gen, Farooq pun berusaha menguatkan Atta yang saat ini sedang bergelut dengan masalah tak mengenakkan.
“Bagi kami sebagai orang tua, kami menguatkan, menguatkan dan mengingatkan anak-anak kami.”
“Bagaimanapun kita selalu melihat pada apa yang ada dalam pikiran Tuhan, memang ini zaman fitnah, kita tidak bisa menghindarinya, terlalu mudah bagi orang untuk membuat klaim yang tidak ada kebenarannya sama sekali,” jelasnya. .
(Tribunnews.com/Ifan/Gabriella)