Pemerintah Tekan Angka Pengangguran Jadi 5 Persen dan Kemiskinan 8 Persen di 2025

Laporan reporter Tribunnews.com Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah berupaya menurunkan angka kemiskinan menjadi 7 hingga 8 persen dalam tujuan pembangunan pada tahun 2025.

Perkiraan tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memaparkan kerangka makroekonomi dan aspek utama kebijakan fiskal (KEM PPKF) tahun anggaran 2025 pada Sidang Paripurna DPR di Jakarta, Senin (20/5/2024).

Menurut Sri Mulyani, efektivitas kebijakan fiskal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, hingga meningkatkan kesejahteraan terlihat dari beberapa tujuan pada tahun 2025.

Artinya, menurunkan angka pengangguran sekitar 4,5 hingga 5 persen, angka kemiskinan diperkirakan antara 7 persen hingga 8 persen, kata Sri Mulyani di DPR, Jakarta, Senin (20/5). 2024).

Sementara itu, kata Sri Mulyani, Gini Ratio (Indeks) membaik sebesar 0,379-0382. Human Capital Index ditargetkan sebesar 0,56, nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan berada pada rentang 113 hingga 115 dan 104 hingga 105.

“Pada tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,1 persen hingga 5,5 persen,” kata Sri Mulyani.

Ia menjelaskan, hal tersebut didukung oleh rencana pengelolaan, pembenahan dan perluasan sektor bawah, dan pengembangan industri mobil listrik serta digitalisasi dan sistem perubahan iklim melalui ekonomi dan energi hijau.

“Laju pertumbuhan tersebut diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat untuk pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun depan,” jelas Sri Mulyani.

Kemudian, dijelaskannya, mengingat risiko dan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, maka Yield SBN Tenor 10 tahun berada pada kisaran 6,9 persen hingga 7,3 persen.

Nilai tukar Rupiah antara Rp15.300 hingga Rp16.000 per dolar AS dan inflasi diperkirakan berkisar 1,5 persen hingga 3,5 persen, kata Sri Mulyani.

Mengingat ketegangan geopolitik dan internasional yang sedang berlangsung, lanjutnya, harga minyak mentah Indonesia diperkirakan berkisar 75 dolar AS hingga 85 dolar AS per barel. juta minyak per hari,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *