Pemerintah Target Produksi 1 Juta Barel Minyak Per Hari, PKS: Berhenti Bermimpi dan Berhalusinasi!

Reporter Tribune.com Cherul Um melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite VII DPR RI, Partai PKS, Mulianto, mengkritisi target produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030.

Sebab menurut Mulianto, target produksi minyak tahunan Indonesia turun.

Hal itu diungkapkannya dalam rapat dengar pendapat Komite VII (RDP) DRP dengan Direktur Jenderal Eksekutif Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana di Kompleks Majelis Nasional, Rabu (29 Mei 2024). .

“Saya hanya ingin menekankan satu atau dua hal,” ujarnya, “Yang pertama adalah oil and gas lift, khususnya oil lift dan target 1 juta barel per hari.

“Saya pikir kita harus berhenti bermimpi dan berhalusinasi,” tambahnya, “jujur ​​saja, ini ringan.”

Mulianto meyakini persaingan di industri migas tidak hanya terjadi antar perusahaan, namun juga antar perusahaan.

Mulianto misalnya, mencontohkan persaingan antara minyak dan gas serta sumber energi baru terbarukan (EBT).

“Isu atau pembahasan gerakan energi baru dan terbarukan, termasuk tujuannya, memang sudah merosot di Dewan Energi Nasional. Jangan heran jika persaingan di industri perminyakan tidak hanya antar perusahaan, tapi antar perusahaan juga. “Migas dan Persaingan antar energi terbarukan, dimana mencari modal,” tegasnya.

Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah tidak perlu mematok target tinggi terhadap target produksi minyak di Kementerian ESDM.

“Kalau kita tetap dalam ilusi 1 juta barel, termasuk Komite Ketujuh, setiap kita membahas masalah ini kita akan bersemangat, kita pastikan jumlahnya harus lebih tinggi, sehingga terjadi pengurangan signifikan setiap tahun pada tahun 2024. Angkanya akan kita atur lebih tinggi, sekarang tidak perlu ditinggikan lagi, biarkan saja karena tidak ada gunanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *