Demikian dilansir reporter Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto mengatakan pemerintah tidak akan memberikan insentif untuk pembelian kendaraan hybrid.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menko Perekonomian pada konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi triwulan II tahun 2024.
“Kebijakan sudah dikeluarkan untuk kendaraan. Tidak ada perubahan atau penambahan kebijakan,” kata Airlanga.
Jika tidak ada insentif untuk membeli mobil hybrid, tentu sedikit banyak akan berdampak pada peningkatan produktivitas mobil.
Apalagi, pada semester I tahun ini penjualannya turun 19 persen.
Wakil CEO PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, pemerintah harus terus mendorong investasi yang bertujuan untuk mengurangi karbon dioksida, mengingat industri otomotif kini sudah sangat maju, ditandai dengan ekspor yang tinggi, namun perlu melakukan transisi ke emisi rendah di masa depan. masa depan.
“Kalau kita lambat beradaptasi, tentu kita akan kehilangan peluang bagus untuk membangun industri yang tidak padat karya, tapi membutuhkan ekspor dan teknologi tinggi. Daripada berharap pada ketidakpastian, apalagi di iklim global yang penuh ketidakpastian,” tuturnya. Bob Azam saat dihubungi Tribunnews.com Selasa (6/8/2024).
Dibandingkan Thailand yang sangat menggalakkan hibrida, Indonesia kalah bersaing dengan Negeri Gajah Putih dalam teknologi tersebut.
Bob menjelaskan, pajak mobil hybrid di Thailand akan turun dari sebelumnya 11 persen menjadi hanya 6-9 persen.
Selain itu, ia meyakini insentif pembelian mobil hybrid dapat menstimulasi lemahnya pasar mobil pada paruh pertama tahun 2024.
“Ini contoh di Thailand yang berhasil saling dukung (insentif) baik untuk mobil hybrid maupun mobil listrik. Di China juga memberikan insentif untuk hybrid. Pokoknya insentif merangsang pasar,” kata Bob.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan kendaraan hybrid pada semester 1-2024 mencapai 25.791 unit atau meningkat 49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 17.305 unit.