Tribunnews.com, Jakarta – Pemerintah memperluas program harga gas murah atau diketahui dari beberapa harga gas alam (HGBT) di sektor industri tertentu setelah akhir program, 31 Desember 2024.
Ini diserahkan oleh Menteri Koordinasi Airlanga Hartarto setelah pertemuan terbatas di Istana Presiden Jakarta pada hari Selasa (21.025).
“Ini diperpanjang (HGBT), tetapi diumumkan sendirian,” kata Airlanga.
Menurut AIANGG, pemerintah saat ini masih dengan sempurna menerapkan ketentuan tentang perluasan program dukungan gas industri.
“Pertemuan harga gas yang sebelumnya terbatas dibahas secara terpisah, dan kami masih meningkatkan aturan,” katanya.
Sementara itu, Menteri Industri Agus Rubbergang Kartasmita (AGK) mengatakan para menteri yang kompeten memang setuju untuk melanjutkan program HGBT. Tapi dia tidak bisa mengungkapkan isi kontrak.
“Kami sepakat bahwa beberapa materi HGBT dan setuju untuk tidak mentransfer media,” katanya.
Meskipun dia tidak ingin mengungkapkan kontrak, AGK meyakinkan bahwa keputusan untuk melanjutkan program HGBT itu bagus.
“Ada kesepakatan dan Tuhan bersedia, keputusannya baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah belum memutuskan untuk memperpanjang Program Harga Gas Alam (HGBT) ke tujuh sektor industri, $ 6 / mmbtu.
Oleh karena itu, tujuh kelompok industri yang diterima oleh HGBT, yaitu industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca dan karet, saat ini menjalani MMBTU dengan harga gas $ 16,67.