Pemerintah Kebut Pembangunan Lapangan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN, Bisa Rampung?

Seperti dilansir jurnalis Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA: Parade memperingati Hari Kemerdekaan Nasional Republik Indonesia ke-7 akan berlangsung di Istana Kepresidenan Batavia dan Ibu Kota Kepulauan (IKN) Kalimantan Timur.

Konon pembangunan permanen upacara tersebut akan segera selesai.

Raja Juli Antoni, Plt Wakil Direktur Badan IKN, mengatakan pembangunan tempat yang menjadi pusat perayaan Hari Kemerdekaan itu hampir selesai.

Ia mengatakan, pembangunan selanjutnya terus dipercepat agar seluruh sarana dan prasarana siap mendukung pelaksanaan IKN.

Raja Juli dalam keterangannya, Rabu (7/7/2024) mengatakan, pemerintah di bawah naungan Kementerian PUPR mengandalkan segala bantuan untuk memastikan seluruh persiapan upacara kemerdekaan dapat terselesaikan dengan sukses.

Tahap akhir pembangunan istana umum dan keperluan upacara di Kawasan Kepresidenan IKN sedang dilakukan agar infrastrukturnya siap digunakan.

Ia optimistis HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN dapat berakhir dengan lancar dan kualitas pameran akan baik.

Sementara itu, acara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan didampingi oleh Presiden terpilih RI tahun 2024. 2029Prabowo Subianto.

Sementara itu, perayaan Hari Kemerdekaan di Istana Batavia akan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming pada tahun 2024-2029.

Jokowi pun menjelaskan alasan HUT RI ke-79 dirayakan di Batavia dan IKN.

Jokowi mengatakan, upacara tersebut digelar di dua tempat karena sudah waktunya pemindahan ibu kota dari Batavia ke IKN.

Jokowi di RPTRA Taman Sawo mengatakan: “Ini fase transisi, peralihan dari Batavia ke IKN Nusantara. Jadi terlihat jalur pergerakannya. Kebayoran Baru, Batavia Selasa (11/6/2024).

Jokowi mengatakan, peringatan Hari Kemerdekaan RI baru akan digelar di IKN jika ada Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota.

“Termasuk permasalahan terkait mobilisasi, transportasi dan akomodasi yang tidak nyaman,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *