TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya menggalakkan perumahan dan permukiman sebagai upaya mengatasi kekurangan properti rumah.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah, PT Semen Indonesia (SIG) melalui anak perusahaannya PT Semen Padang melakukan inovasi dengan memproduksi batu bata bangunan yang lebih cepat, ekonomis, estetis, dan ekologis.
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Subhan, mengatakan batu bata yang saling bertautan dapat digunakan dalam berbagai proyek perumahan, termasuk mendukung upaya percepatan stok perumahan.
“Bata interlock dibuat dengan semen ramah lingkungan dengan emisi karbon lebih rendah dan memenuhi baku mutu SNI 03-0349-1989 untuk bata semen dinding,” kata Subhan, Jumat (19/07/2024).
Ia mengatakan, data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 menunjukkan angka 9,9 juta unit, dengan 26,9 juta keluarga belum memiliki akses terhadap perumahan yang layak.
Untuk mengatasi backlog pembangunan perumahan, Kementerian PUPR menciptakan konsep pembangunan perumahan berimbang di Ibu Kota Negara Indonesia (IKN).
Subhan juga mengatakan, blok tersebut memenuhi kriteria bangunan rumah IKN yang mengusung konsep kota berkelanjutan dan cerdas.
“SIG siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan proyek pembangunan perumahan dan permukiman, baik di IKN maupun di daerah lainnya,” ujarnya.