Pemerintah Arab Saudi Minta Israel dan Yaman Sama-sama Menahan Diri dari Upaya Saling Serang

TRIBUNNEWS.COM – Serangan Israel ke kota pelabuhan Hodeida di Yaman barat pada Sabtu (20 Juli 2024) tak pelak menambah ketegangan kedua negara.

Sehari sebelumnya, Jumat pagi (19 Juli 2024), tentara Yaman juga menyerang Israel dengan pesawat perang baru bernama “Jaffa”, menewaskan sedikitnya satu orang Zionis dan melukai delapan orang lainnya.

Meningkatnya serangan antara Yaman dan Israel inilah yang membuat pemerintah Saudi memberikan komentar pada Minggu (21 Juli 2024).

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi meminta kedua negara yang bertikai untuk menahan diri agar tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengumumkan pernyataan tersebut secara terbuka di akun media sosial resminya X.

Dalam surat terbukanya, Kementerian Luar Negeri Saudi juga menyatakan mereka terus memantau perkembangan konflik kedua negara dengan “keprihatinan yang besar”.

Dalam surat terbukanya, Arab Saudi mendesak semua pihak untuk menunjukkan pengendalian diri maksimal untuk menghindari hilangnya nyawa di wilayah mereka akibat bahaya perang.

Kementerian yang dipimpin oleh Faisal bin Farhan Al-Saud juga menyerukan kepada komunitas internasional dan pihak-pihak berpengaruh untuk memenuhi tanggung jawab mereka untuk mengakhiri konflik di kawasan Timur Tengah.

Berikut pernyataan lengkap Kementerian Luar Negeri Saudi: Pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi pada Minggu (21 Juli 2024) yang menyerukan kedua negara untuk berjuang mencegah hal tersebut. . menimbulkan lebih banyak kerugian (X/KSAMOFAEN)

Kami di Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sangat prihatin dengan perkembangan eskalasi militer di Yaman pasca serangan Israel di provinsi Al Hudaydah pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, yang kami selidiki telah meningkatkan ketegangan di Yaman. dalam lingkungan sekitar.

Eskalasi militer ini juga menghentikan upaya yang sedang berlangsung untuk mengakhiri perang di Gaza.

Kami selaku Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menghimbau semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin dan menjauhkan kawasan dan warganya dari bahaya perang.

Kementerian Luar Negeri Saudi juga meminta komunitas internasional dan pihak-pihak berpengaruh untuk memenuhi kewajiban mereka dalam mengakhiri konflik di kawasan.

Kementerian Luar Negeri Saudi juga menegaskan kembali upaya berkelanjutan pemerintah Saudi untuk mengakhiri konflik di Gaza dan dukungan berkelanjutannya terhadap upaya perdamaian di Yaman untuk menghindari penderitaan lebih lanjut bagi rakyatnya dan mencapai keamanan dan perdamaian di wilayah tersebut. .

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi 21 Juli 2024 / 15 Muharram 1446

(Tribunnews.com/Bobby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *