Pemda Akita Jepang Terbitkan Buku Panduan Pencegahan Bencana, Ada juga dalam Bahasa Indonesia

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Pemerintah Prefektur Akita telah menerbitkan manual pencegahan bencana alam untuk memperingati gempa 26 Mei di Laut Tengah Jepang 41 tahun lalu.

Panduan Pencegahan Bencana Alam ini diterbitkan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

“Kesadaran akan pencegahan bencana juga telah berubah antara dulu dan sekarang,” kata Miura Hisato, pejabat Pemerintah Prefektur Akita kepada media, Rabu (29/5/2024).

Miura Hisato mengatakan seiring dengan semakin beragamnya kehidupan masyarakat, kebutuhan akan bahan pencegahan bencana bagi orang asing semakin meningkat.

Hal ini dilakukan untuk bersiap menghadapi bencana yang mungkin terjadi kapan saja dan dimana saja di kemudian hari.

Prefektur Akita dan Asosiasi Internasional Akita membagikan materi dukungan pencegahan bencana kepada pihak luar secara gratis.

Pada Desember 2023, setidaknya terdapat 5.213 imigran yang tinggal di Prefektur Akita, meningkat lebih dari 1.000 dibandingkan lima tahun lalu.

Secara khusus, jumlah orang dari Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam dan Indonesia yang datang sebagai trainee teknis semakin meningkat.

Ada juga orang yang tidak bisa mengerti bahasa Jepang atau Inggris.

“Untuk menghadapi situasi seperti ini, pedoman pencegahan bencana tersedia dalam berbagai bahasa,” ujarnya.

Buku Pedoman Pencegahan Bencana, yang mencakup perkiraan kerusakan dan metode pencegahan, tersedia dalam delapan bahasa, termasuk Inggris, Cina, Indonesia, dan Nepal. Seorang WNI bernama Hazumi menceritakan kisahnya saat gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang Jepang pada Senin (01-01-2024). Saat gempa terjadi, Hazumi sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Komatsu, Prefektur Ishikawa. Ia mengatakan, atap pusat perbelanjaan tersebut ambruk dan pipa air bocor. (Eksklusif)

Buku panduan ini mudah dibawa, dapat dimasukkan ke dalam tas, dan dapat ditunjukkan kepada orang-orang terdekat untuk mengetahui keadaan dan memberitahukan bahwa mereka ingin diarahkan ke pusat evakuasi.

“Buku dan kartu yang mendukung pencegahan bencana dapat diambil secara gratis di Prefectural International Association di lantai satu Atrion,” ujarnya.

Sementara itu bagi UKM Kriya dan pecinta Jepang yang ingin berpameran di Tokyo dapat bergabung secara gratis di grup WhatsApp Japan Lovers dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Japan Lovers. Tulis nama, alamat, dan nomor WhatsApp Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *