Pembunuhan Bocah Perempuan di Bekasi Diduga Terkait Perdukunan, Ada Sesajen di Rumah Terduga Pelaku

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -​​Polisi menemukan barang yang diduga terkait aksi Samma di rumah tersangka pembunuhan gadis berkantong di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Diketahui, DS (sebelumnya DD) diduga sebagai pembunuh GH, gadis yang jasadnya ditemukan terbungkus tas di lubang pompa air, pada Minggu pagi (2/6/2024).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, polisi menemukan barang tersebut setelah menggeledah rumah terdakwa.

Hingga saat ini, kata Pak Firdaus, pihak Lee masih mendalami lokasi kejadian di rumah pelaku.

Pak Firdaus mengatakan, penyidik ​​menemukan beberapa barang bukti dari dalam rumah untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Barang bukti tersebut, lanjutnya, berupa benda-benda yang menyerupai alat praktik perdukunan seperti kendi dan sesaji.

“Di dalam rumah penyerang kami menemukan media serupa dengan praktik dukun, masih kami dalami,” kata Firdaus, Minggu (2/6/2024).

Kapolsek Bantargebang AKP Ririn Sri Damayanti mengatakan, korban sebelumnya sempat dilaporkan hilang.

Menurut dia, orang tua korban melaporkan orang tersebut hilang di pihaknya.

“Orang tua melaporkan anaknya hilang, kemudian kami arahkan orang tuanya ke kantor polisi, sedangkan kami di kantor polisi masih melakukan penyelidikan,” kata Ririn.

Usai anak tersebut dilaporkan hilang, orang tua korban dan warga terus melakukan pencarian hingga mendapat tingkah mencurigakan dari rumah orang tersebut.

Tadi malam sekitar pukul 02.00 WIB (pagi tadi), kami menemukan pelaku di rumahnya dan korban meninggal terbungkus tas, kata Ririn.

Acara dimulai pada Jumat malam (31/5/2024). Saat itu, korban berinisial GH dilaporkan hilang usai bermain bersama temannya.

Namun, masyarakat curiga terhadap DS yang melihat ada orang yang bersentuhan dengan korban.

Hingga akhirnya masyarakat dan keluarga RT setempat mendatangi rumah DS pada Sabtu malam (1/6/2024).

Setelah polisi datang, warga kemudian memeriksa rumah DS.

Kecurigaan warga benar adanya, korban ditemukan tewas di lubang pompa air belakang rumah DS.

“Ditemukan di dalam sumur, terbungkus tas, (jenazah) masih segar, sepertinya belum pernah meninggal sebelumnya,” kata Umah, warga sekitar.

Lubang tempat ditemukannya jenazah korban berdiameter 60 x 60 sentimeter dan kedalaman kurang lebih 2 meter.

Pak Umah juga mengatakan, saat pelaku diserang, dia tidak terlihat bersalah dan hanya bungkam saat dimintai keterangan.

Polisi kemudian menangkap pelaku di Polsek Bekasi.

Saat itu juga, jenazah korban dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Pengarang : Yusuf Bachtiar

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Minta Saran, Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Bekasi Diduga Praktik Perdukunan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *