Pembunuh Wanita Hamil di Kelapa Gading Ditangkap: Pacar Sendiri, Cekcok saat Korban Aborsi

Tribune News.com – Seorang pria bernama RN ditangkap karena membunuh seorang wanita hamil yang ditemukan di sebuah toko Kelapa Gading di Jakarta Utara.

Pelaku yang inisialnya diketahui Tribun Jakarta sebagai pacar korban, ditangkap di rumah keluarganya di Lampung, Kecamatan Teluktung Timur.

Dalam rekaman video penangkapannya, pelaku lolos dari penangkapan polisi.

Saat polisi meminta ponsel korban, dia menolak.

“Ini dia, saya bukan maling,” ujarnya, Selasa (23/4/2024).

Namun keluarga pelaku dibuat bingung dengan penangkapan polisi.

Pelaku terkejut saat diberitahu bahwa korbannya sudah meninggal

Anggota polisi dari Bareskrim Polsek Kelapa Gading menanyakan kondisi RN.

Polisi kemudian memberi tahu A bahwa RN telah meninggal.

A kaget mendengar berita ini.

“Dia berdarah lagi begitu kamu pergi. Tahukah kamu di mana dia (korban) sekarang?” tanya polisi itu.

“Di mana, Tuan?” Dia bertanya

“Dia sudah mati,” jawab polisi itu.

“Ya Allah, seriuskah kamu? Lailaha illallah,” jawabnya sambil menangis.

Usai penangkapan, A langsung dibawa polisi ke Mapolsek Kelapa Gading untuk dimintai keterangan.

Saat korban diduga melakukan aborsi, para pelaku berdalih

Kasat Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Emir Maharto Bustarosa mengatakan, RN diduga ingin melakukan aborsi.

Rupanya, kehamilan Emir, RN karena hubungan hukumnya dengan A.

Di sisi lain, RN rupanya memiliki seorang suami dan tiga orang anak dari pernikahannya.

Emir mengatakan, upaya aborsi ini untuk menyembunyikan hubungannya dengan A.

Meski demikian, Emir mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami masih mendalami dugaan mereka ingin menutupi aib hubungan terlarangnya sehingga mengambil tindakan untuk menggugurkan kandungannya,” ujarnya.

Emir mengungkapkan, RN dan A sempat bertengkar saat melakukan aborsi.

Namun belum diketahui penyebab penyerang dan korban terlibat adu mulut.

“Terjadi ketidakcocokan antara korban dan penyerang sehingga kekacauan di dalam ruangan semakin memperparah pertumpahan darah,” kata Emir.

Korban datang ke Jakarta hanya 2 hari, untuk mencari pekerjaan. Seorang ibu hamil berinisial RN meninggal dunia pada Sabtu (20/4/2024) berlumuran darah di sebuah toko di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Eksklusif melalui TribunJakarta.com)

Rupanya RN baru masuk Jakarta selama dua hari, Kamis (18/4/2024) lalu.

Rekan korban, RN, juga menyinggung niat RN pindah ke Jakarta untuk bekerja di toko tersebut.

“Dia baru dua hari berada di Jakarta,” kata R.

Sedangkan RN merantau ke Jakarta bersama Penulis A dan akhirnya diterima di toko Kelapa Gading.

Pemilik toko mengizinkan RN dan A tinggal bersama karena mengaku sebagai suami istri, namun kenyataannya mereka adalah sepasang kekasih.

Itu berlumuran darah

Sebelumnya, RN ditemukan berlumuran darah di sebuah toko di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Unsur RN pertama kali ditemukan oleh rekannya R.

R kemudian segera dihubungi oleh security toko.

Pihak security toko kemudian menindaklanjuti laporan ditemukannya jenazah korban di Mapolsek Kelapa Gading, tak lama setelah anggota Reskrim Polsek Kelapa Gading langsung melakukan penyelidikan awal di lokasi kejadian.

Sementara itu, dari video amatir yang diperoleh Tribunjakarta.com, terlihat pemandangan ruangan tempat ditemukannya jenazah korban RNA.

Di dalam kamar, korban ditemukan tergeletak setengah telanjang di lantai dengan mengenakan kaus berwarna hitam.

Lantai keramik putih ruangan itu juga tampak berlumuran darah, diduga darah korban.

Sekantong pakaian dan beberapa tumpukan pakaian terlihat berserakan di kamar tidur korban.

Ada juga beberapa mie instan dan jajanan dari area tumpukan pakaian yang berlumuran darah.

Beberapa artikel yang muncul di Tribun Jakarta berjudul “3 Fakta Sedih Ibu Hamil di Kelapa Gading, Pelancong Seumur Hidup, Meninggal Saat Mencoba Menutupi Peluangnya” dan “Dalam Beberapa Detik, Polisi Menangkap Pembunuh Hamil”. Di Kelapa Gading, penyerang menangis saat mengetahui korbannya sudah meninggal.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto) (Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino/Satrio Sarwo Trengginas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *