TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kurikulum menjadi salah satu faktor penentu mutu pendidikan tinggi.
Direktur Studi Pascasarjana Universitas Borobudur Profesor Faisal Santiago mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan akreditasi program Magister Hukum agar bisa naik lebih tinggi.
Perbaikan tersebut, menurut Faisal, mencakup aspek kurikulum dan fasilitas pendukung.
“Kami berbenah untuk mencapai tingkat keunggulan tertinggi, penyempurnaan kurikulum dan terus pembenahan serta melengkapi infrastruktur pendukungnya,” kata Faisal melalui keterangan tertulis, Selasa (6/11/2024).
Menurut Faisal, persiapan gelar LL.M sudah selesai dan dipasang di BAN PT beberapa bulan lalu sehingga bisa segera dilakukan penilaian lapangan (AL).
Sebelumnya, program JD telah diakreditasi oleh BAN-PT sebagai program perguruan tinggi pada tanggal 19 Maret 2024.
“Program pascasarjana MIH terus berkembang dan meraih akreditasi tertinggi,” ujarnya.
Santiago mengatakan, pihaknya menerima surat dari BAN-PT bahwa program LL.M akan dikunjungi pada tanggal 27 hingga 29 Juni 2024.
Sementara itu, Ketua Kelompok Penyusunan Borang Akreditasi MIH, Profesor Ade Saptomo mengatakan, pihaknya akan segera menyepakati agenda asesmen lapangan.
Direktur Kurikulum MIH Dr. Aziz Budianto juga segera menelepon dan berkoordinasi dengan dosen tetap, mahasiswa aktif, alumni dan mahasiswa pasca sarjana untuk mengumpulkan jajaran untuk asesmen lapangan mendatang.
“Kami berharap MIH mendapat akreditasi UNGGUL karena semua standar diterapkan dengan baik baik itu pegawai negeri maupun manajemen yang juga mendapat ISO 9001:2015,” ujarnya.
Faisal mengatakan MIH juga telah menerapkan kurikulum yang berstandar tinggi dan didukung dengan pelatihan OBE yang berstandar.
Rektor Universitas Borobudur, Prof. Bambang Bernantos juga memberikan arahan terkait kurikulum MIH agar kunjungan 27-29 Juni berjalan lancar.