Pembelaan Deschamps untuk Mbappe, Singgung soal Pencapaian Bersama Prancis

TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Prancis Didier Deschamps membela Kylian Mbappe yang menjadi sorotan jelang semifinal Euro 2024.

Performa Kylian Mbappe menjadi sorotan setelah hanya mencetak satu gol di Euro 2024.

Mbappe baru mencetak satu gol dan itu adalah penalti di babak penyisihan grup melawan Polandia.

Sebaliknya, Prancis sendiri kesulitan mencetak gol. Hingga babak semifinal, ia hanya mencetak tiga gol, bukan dari open play.

Selain gol Mbappe, dua gol Prancis lainnya disebabkan oleh kesalahan lawan, yakni gol bunuh diri.

Apa yang ditunjukkan Mbappe sangat berbeda dengan penampilannya di turnamen besar seperti Piala Dunia 2022 yang menjadi top skorer dan Piala Dunia 2018 yang ia menangi dengan empat gol.

Namun, pelatih kepala Didier Deschamps membela penampilan Mbappe di Euro 2024.

Baca juga: Tak Tahu Harus Kecewa atau Bangga, Timnas Prancis Jadi Tim Pertama Tanpa Gol Sepanjang Sejarah yang Lolos ke Semifinal Euro 2024.

Deschamps mengingatkan para kritikus Mbappe atas kesuksesannya bersama Prancis.

“Tidakkah menurutmu mereka telah membuat cukup sejarah dengan apa yang telah mereka lakukan sejauh ini?” Deschamps membicarakan hal itu di acara TV Prancis Téléfoot, lapor ESPN.

Mbappe menjadi top skorer Piala Dunia 2022 dan membawa Prancis ke final sebelum kalah dari Argentina.

Pada Piala Dunia 20218, Mbappe menjadi top skorer Prancis dengan empat gol dan menjadi juara Piala Dunia.

Mereka ingin membuat lebih banyak sejarah, katanya.

Penyerang harus menghabiskan sebagian besar turnamen dengan masker pelindung.

Pemain baru Real Madrid itu patah hidungnya akibat bertabrakan dengan Kevin Danso di laga pertama grup melawan Austria.

Komitmen Mbappe yang berkelanjutan terhadap Les Bleus, julukan Prancis, menjadi tanda keinginan kuatnya untuk mengukir sejarah bersama Prancis.

“Kami melakukan segala yang kami bisa bersamanya, dengan staf medis, untuk membawanya ke sini. Dia juga mengalami masalah pada punggungnya selama persiapan, tapi Kylian ada di sini,” kata Deschamps.

Deschamps pun menanggapi anggapan bahwa jika dirinya tidak fit, Mbappe bisa tetap berada di bangku cadangan dan mencoba memulai serangan lemah timnya.

Meski dia belum dalam kondisi 100 persen, saya tahu betul bahwa mengetahui dia bermain untuk lawan akan membuatnya berpikir dan beradaptasi,” kata Deschamps.

Mbappe juga didukung oleh rekan setimnya Randal Kolo Muani dan Youssef Fofana, yang berbicara pada konferensi pers tim pada hari Minggu.

“Kylian adalah pemain yang mencetak tiga penalti di final Piala Dunia. Saya tidak tahu banyak pemain yang mencapai hasil seperti itu. Saya hanya tahu satu,” kata Fofana.

“Entah itu dia atau pemain seperti Antoine [Griezmann] yang menjadi wakil kapten, dia telah melakukan sesuatu yang tidak dilakukan banyak pemain di ruang ganti. Saat mereka berbicara, kami mendengarkan,” ujarnya.

Sementara itu, Randal Kolo Mouani menilai kehadiran Mbappe akan memaksa Prancis menghadapi setiap pertandingan dengan optimisme.

“Dia [Mbappe] punya kemampuan untuk membawa tim. Dia punya banyak pengalaman – saya pikir dia dilahirkan untuk membawa tim maju,” ujarnya.

Prancis kini menghadapi Spanyol di semifinal (10/7/2024) pada Rabu di Allianz Arena di Munich.

Menarik untuk melihat Prancis kembali ke final Euro 2024, seperti yang mereka lakukan delapan tahun lalu pada tahun 2016.

(Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *