Pembangunan Smelter Dinilai Dapat Tingkatkan Hilirisasi Industri

Jurnalis Tribunnews.com Cherul Umam melaporkan

Berita trivan. Itu sepenuhnya milik negara.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Baril Lahadalja berpendapat perlu didukung langkah-langkah yang mendorong pengusaha pertambangan membangun fasilitas pemurnian dan pengolahan mineral dan tidak menjual bahan mentah langsung ke luar negeri.

Menurutnya, pemerintah Indonesia perlu memberikan regulasi yang tegas dan konsisten bagi para pengusaha pertambangan untuk menjalankan sektor hilir yang sedang berkembang guna mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam.

“Salah satu yang penting adalah pemerintah harus adil dalam menegakkan peraturan, dan harus adil bagi semua investor, besar dan kecil,” kata Faisal kepada wartawan, Selasa, saya kira begitu. September 2024).

Faisal mengatakan pemerintah harus memperlakukan investor besar dan kecil serta pengusaha pertambangan secara setara, terutama jika ada insentif dan hak untuk membangun akses.

“Ketika perusahaan mempunyai fasilitas logistik khusus, hal ini sebenarnya bukan disebabkan oleh kesenjangan, namun karena mereka memastikan bahwa ada hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan.”

Faisal mengatakan, jika kebijakan tersebut diterapkan secara tidak adil, maka pemerintah akan kehilangan kepercayaan investor dan penambang dalam membangun smelter.

Dia mengatakan kebijakan yang konsisten dan adil akan mendorong pertumbuhan pesat di sektor ini.

“Jika terjadi perbedaan karena kelompok lobi yang satu lebih kuat dibandingkan yang lain, maka akses dan pengaruh salah satu investor akan mengurangi kepercayaan investor terhadap kebijakan pemerintah.”

“Misalnya, investor besar diberi kekuasaan lebih besar dibandingkan investor kecil.” “Itu akan terjadi,” ujarnya.

Faisal mengatakan, investasi kilang ini membutuhkan sumber daya yang besar dan memakan waktu lama.​

Oleh karena itu, kebijakan pemerintah untuk melanjutkan subprogram ini harus berkelanjutan dan tidak tanggung-tanggung.

“Investasi itu bukan jangka pendek, tapi jangka panjang karena kita mencari imbal hasil yang jangka panjang. Oleh karena itu, koherensi dan keterpaduan kebijakan pemerintah sangat penting di sini,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Baril Lahadaria (ESDM) mengingatkan para penambang untuk membangun akses dan fasilitas pengolahan.​

Hal ini untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan aliran hilir.

Bahkan, Baril mengatakan jika pihak tersebut menemukan perusahaan yang enggan membangun smelter, maka pihaknya tidak segan-segan mengevaluasi izin pertambangan yang diberikan kepada perusahaan tersebut.

Hal itu diungkapkan Baril di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara peresmian pabrik peleburan tembaga dan pengolahan logam mulia milik PT Amman Minerals International di NTB Sumbawa Tbk dari investor asing.

“Kalau pengusaha di negara yang mendapat izin pertambangan besok tidak membangun smelter, saya akan minta izin. Saya hanya akan meninjau izin pertambangan,” kata Baril Ta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *