Laporan Endrapta Pramudhiaz, reporter Tribunnews.com.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerja sama dengan PT Summarecon Agung Tbk (Sumarecon) dalam pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara yang pertama.
Pembukaan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan total investasi Rp 200 miliar, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara akan menyelenggarakan pendidikan dasar, menengah, dan menengah di lahan seluas 2,9 hektar.
Sekolah adalah bangunan modern. Ramah lingkungan Ada fasilitas olahraga. laboratorium dan gedung serba guna
Gedung sekolahnya menggunakan konsep rumah panggung yang tinggi. Dan di dalam gedungnya terdapat konsep berkelanjutan.
Selain itu juga akan dibangun Masjid Al Azhar Summarecon Nusantara. yang nantinya dapat digunakan oleh masyarakat umum di IKN
Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR sekaligus Kepala Badan IKN, mengatakan fasilitas pelatihan sangat penting bagi IKN.
Keberadaan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara akan meningkatkan ketersediaan pendidikan berkualitas yang akan tersedia dalam waktu dekat, kata Basuki seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5/2024).
Basuki berharap fasilitas tersebut dan fasilitas pendidikan lainnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum.
Pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara, sekolah kelima, akan segera dimulai.
CEO PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi menargetkan tahap pertama selesai pada Q1 2026.
Oleh karena itu, kegiatan pengajaran dapat dimulai pada tahun ajaran 2026/2027 secara bersamaan. Fase kedua diharapkan dimulai pada Q1 2027, sehingga menarik minat investor.
Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara akan menjadi gedung yang modern dan ramah lingkungan. yang akan memiliki fasilitas olahraga laboratorium dan gedung serba guna
Bangunan sekolahnya berkonsep rumah panggung. Dan di dalam gedung tersebut terdapat konsep pembangunan.
Sediakan berbagai material alam seperti batu, air dan pepohonan untuk menyejukkan bangunan. Untuk membuat kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman
Peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon di nusantara diakui Jokowi, antara lain karena fasilitas pendidikan yang dibutuhkan IKN di SD, SMP, SMA, dan lain-lain.
“Tempat ini, saya yakin, berada di ibu kota kepulauan. Akan ada banyak uang Dan saya senang gedung sekolah dirancang dan dibuat dengan baik. Rumahnya terbuat dari kayu gelondongan dengan bahan ramah lingkungan yang artinya bahwa sekolah ini membentuk karakter anak sejak dini yang selaras dengan masyarakat dan agama,” kata Jokowi.
Adrianto mengatakan Summarecon berharap dengan kepemimpinan baru OIKN, seluruh peraturan dan ketentuan dapat dikonsolidasikan dalam satu tempat. sehingga berbagai kendala yang dihadapi pengiklan dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien.
“Dengan berkembangnya berbagai undang-undang Diharapkan ada investor yang percaya untuk berinvestasi di IKN,” kata Adrianto.
Keberadaan Pondok Pesantren Al Azhar Summarecon tidak pernah lepas dari kerja sama dua yayasan yaitu Yayasan Pondok Pesantren Al Azhar dan Yayasan Syiar Bangsa yang didirikan oleh Summarecon.