Pelemahan Rupiah Hingga Tembus Rp16.000 per Dolar AS Bikin Untung Toyota? Ini Kata Wakil Dirut TMMIN

Laporan Lita Fabriani, reporter Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produsen mobil terbesar di Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), melihat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS di dua sisi.

Bob Azam, Wakil Presiden TMMIN, mengatakan pelemahan rupee yang terus berlanjut akan berdampak pada pasokan suku cadang dan komponen yang masih diimpor.

Kepada Tribunnews.com, Rabu (17 April 2024), Bob mengatakan, melemahnya nilai tukar rupee tentunya berdampak pada beberapa komponen yang masih diimpor.

Namun, situasi ini juga dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.

Produk-produk perusahaan-perusahaan ini bisa menjadi lebih murah di pasar global, dan sebagai hasilnya, peluang yang lebih luas untuk menarik pelanggan baru tersedia.

“Di sisi lain, ekspor bisa mendatangkan keuntungan. Jadi tergantung neraca perdagangan perusahaannya, ada pro dan kontranya,” tambah Bob.

Toyota Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang berorientasi ekspor.

Antara Januari dan Desember 2023, Toyota dapat mengapalkan 285.000 kendaraan bermerek T.

Toyota mengirimkan kendaraan ke 100 negara di Asia, Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan Oseania.

Tidak hanya kendaraan berbahan bakar minyak yang banyak diminati di pasar luar negeri, produk listrik keluaran Toyota Indonesia juga semakin populer di seluruh dunia.

Ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid tercatat sebanyak 3.000 unit, sedangkan New Yaris Cross Hybrid yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2023 telah dikapalkan lebih dari 6.400 unit ke konsumen di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *