Tribunnews.com, Jakarta – Lendir dan kru yang mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan dengan bidang lain.
Survei ini sama dalam mempercayai Federasi Transportasi Internasional (ITF) Universitas Yale.
Tren ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk persyaratan kerja intensif dan durasi keluarga dan isolasi orang terdekat.
Selain itu, jenis -jenis kesehatan mental yang menjadi masalah dengan Seelmen dirinci.
Berdasarkan jajak pendapat adalah kekhawatiran akut menjadi kecepatan kru yang paling umum, 55 persen dari 50 persen responden yang berpengalaman.
Sebagai tanggapan, Transportasi Internasional Internasional Internasional PT Permina (PIS) M. Irfan memperhatikan bahwa kru berada di lapangan antara masalah kesehatan mental.
“Masalah kesehatan mental tidak terpengaruh. Dalam cuti barang, yaitu, yang membutuhkan kerja sama yang tinggi, keputusan dapat mempengaruhi keputusan.” Irfan dapat dinyatakan pada hari Minggu (2/23 / 2025).
Awak kapal untuk berpartisipasi dalam ancaman kesehatan mental, seperti kerja sama dengan IDF, untuk meningkatkan kesehatan mental, termasuk pelatihan dan psikos vin menurut wadah.
Bersama dengan Laut Indonesia (KPI) menandatangani Indonesia, pemerintah Indonesia kewajiban strategis untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaut di Indonesia.
Kepala Steve Travdale ITF Steve Travdale memiliki pengaruh besar untuk meningkatkan keluar dan siap dari kru. Jika ada gangguan psikologis yang baik tidak diproses, itu dapat mempengaruhi efek dari seluruh pekerjaan dan kapal secara umum.
“Jadi pertama kali satu pelatihan sangat penting bagi pertolongan pertama untuk mengenali gejala pertama penyakit mental, untuk menunjukkan pertolongan pertama, dan dampak serius,” katanya.