TRIBUNNEWS.COM – Pelatih timnas Malaysia Kim Pan-gon menolak mundur meski kalah di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.
Perlu diketahui, perjalanan timnas Malaysia tidak bisa dilanjutkan setelah hanya finis di peringkat ke-3 Grup D.
Macan Malaya tertinggal satu poin dari Kyrgyzstan yang hampir lolos ke grup.
Timnas Malaysia harus menyalip Kyrgyzstan dengan menyamakan poin dari laga terakhir grup.
Sayangnya, meski Malaysia mengamankan tiga poin lewat kemenangan 3-1 atas Chinese Taipei, Kyrgyzstan berhasil mencuri satu poin melawan Oman dengan bermain imbang 1-1 di laga lainnya.
Alhasil, dengan hasil ini, tim besutan Kim Pan-gon tak mampu mengungguli hasil Kyrgyzstan. Para pemain timnas Malaysia mengunjungi fans usai laga Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa di Stadion Bukit Jalil (06/11/2024).
Meski demikian, Kim Pan-gon tetap mempertahankan sikap optimisnya meski Malaysia kalah di kualifikasi Piala Dunia.
Rekan senegaranya Shin Tae-yong menolak mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Macan Malaya.
Pelatih asal Korea Selatan itu tetap mengabdi kepada Negeri Jiran, meski ancaman tuntutan hukum atas pemecatannya mewarnai perjalanannya.
Saya tidak akan meninggalkan tim karena kekalahan ini. ujar Kim Pan-gon seperti dilansir Hmetro (06-11-2024).
“Mundur dari posisi kepelatihan bukanlah keputusan yang baik,” lanjut pelatih asal Korea Selatan itu. Pelatih Malaysia asal Korea Selatan Kim Pan-gon absen untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Maklum, saat melatih Malaysia, Kim memberinya tiket kualifikasi Piala Asia 2023.
Penampilan Kim Pan-gon melampaui kinerja Malaysia sejak tahun 1980 (42 tahun).
Jika mengikuti World Championship Qualifier III. Di babak selanjutnya, Timnas Malaysia juga akan mendapat tiket ke putaran final Piala Asia 2027 di Arab Saudi.
Namun setelah gagal melanjutkan, tiket timnas Malaysia pun ikut hilang.
Alhasil, Kim Pan-gon ingin mewujudkan impian tersebut bersama timnas Malaysia di masa depan.
Tentu saja saya ingin membawa Malaysia meraih Piala Asia berturut-turut pada waktunya, katanya.
Sebelumnya, rumor pemecatan menghantui Kim Pan-gon di laga final timnas Malaysia.
Awalnya, sejak babak penyisihan grup Maret 2024, muncul tuntutan pemecatan Kim Pan-gon.
Saat itu, langkah Timnas Malaysia semakin mengecil di babak III. untuk mencapai tahap setelah mengalahkan Oman dua kali.
Bahkan saat itu, Presiden Federasi Malaysia (FAM) Datuk Haji Hamidin mendapat kabar bahwa Kim Pan-gon telah menulis surat pengunduran dirinya.
Namun setelah diverifikasi, ternyata hal tersebut tidak benar dan merupakan siasat oknum internal FAM yang tidak sependapat dengan pelatih Kim Pan-gon.
“Saya pernah bertanya kepadanya, apakah Anda ingin berhenti (mengundurkan diri) atau tidak?” kata Hamidin seperti dikutip Superball (03/05/2024).
Lalu dia (Kim Pan-gon) menjawab, ‘tidak, Tuan.’
“Saya sedih, ada orang yang ingin melakukan hal buruk.” Presiden FAM Datuk Hamidin Amin Berkunjung ke Indonesia (Screenshot dari Situs Resmi PSSI)
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)