Pelatih Juventus, Paolo Montero bangga bisa kembali dalam 8 menit setelah pertandingan Bologna 3-3 Juventus
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih sementara Juventus Paolo Montero bangga melihat timnya bangkit dari ketertinggalan 3-0 untuk menahan Bologna 3-3 dalam debut yang mendebarkan bagi mereka.
Ini adalah debut Serie A bagi pelatih Uruguay, yang dipromosikan dari skuad U-19 untuk dua pertandingan terakhir Serie A musim ini, menyusul pemecatan Max Allegri. Pernyataan resmi datang dari Juventus bahwa Allegri dipecat karena perilakunya yang dianggap tidak pantas saat kemenangan final Coppa Italia atas Atalanta.
Montero menyaksikan dengan wajah tegang saat para pemainnya tertinggal 2-0 setelah 11 menit di Stadio Dall’Ara. Tetap menjaga tekanan, mereka tertinggal 3-0 dari pasukan Thiago Motta pada menit ke-53 berkat dua gol Ricardo Calafiori dan sundulan Santiago Castro.
Namun, mereka melakukan comeback luar biasa untuk menggantikan Montero. Apalagi setelah Keanen Yildis menggantikan bek Fabio Gatti.
Dalam waktu delapan menit, Federico Chiesa, Arkadiusz Milik, dan Kenan Yildiz menyelesaikan comeback untuk menjadikan skor menjadi 3-3.
“Menurut saya, hasil imbang adalah hasil yang adil. Kemenangan melawan Atalanta di final Coppa Italia penting, secara mental itu membuat mereka sedikit mati rasa dan datang ke sini melawan salah satu tim terbaik saat ini seperti Bologna, Anda paham. Sulit ,’ kata Montero kepada DAZN
“Setelah mentalitas itu runtuh, mereka berjuang dengan bermartabat dan menunjukkan betapa mereka peduli terhadap kehormatan seragam ini,” ujarnya.
Montero menghabiskan sebagian besar karir bermainnya di Juventus. Dan koneksinya dengan klub terlihat jelas melalui selebrasi liarnya ketika gol penyeimbang tercipta pada menit ke-84. Ia merayakannya dengan berlari menyusuri garis lapangan di tengah hujan lebat.
“Ini adalah situasi yang istimewa bagi saya. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, namun para pemain memberi saya kegembiraan ini. Saya sudah berada di sini selama dua hari, mereka memberikan sambutan yang luar biasa kepada saya,” tuturnya.
“Ketika Anda berada di ruang ganti yang penting, untuk meraih kemenangan tertentu, Anda memerlukan orang-orang hebat di sana dan saya pikir Juve punya orang-orang hebat di tim ini,” kata Montero.
“Saya mendapat tim dengan semangat yang bagus. Saya rasa saya tidak bisa mengomentari apa yang terjadi sebelum saya tiba di sini karena saya tidak ada di sini,” ujarnya.
Ada juga pelukan panjang di pinggir lapangan saat peluit akhir dibunyikan dengan pelatih Bologna Thiago Motta. Apa yang mereka katakan satu sama lain saat itu?
Saya mengucapkan selamat kepadanya atas musimnya. Kami menghabiskan 45 hari bersama di Coverciano, saya bertemu dengannya di sana, kami makan malam setiap hari dan berbicara tentang sepak bola.
“Timnya memainkan sepak bola yang sangat bagus, dia adalah orang yang hebat dan pantas mendapatkan semua kesuksesan ini,” ujarnya.
Montero, dan Thiago Motta mengambil lencana kepelatihan mereka di Coverciano pada waktu yang bersamaan. Sebaliknya, semua ahli taktik Italia harus mempelajari dan menyelesaikan proses ini sebelum mereka dapat memimpin tim Serie A.
Motta sendiri dikabarkan akan meninggalkan Bologna musim depan dan santer digadang-gadang akan mengambil alih kepemimpinan di Juventus. (Berita Tribun/Sarang)
Laporan pemain Bologna: Skorupski 6, Kristiansen 6, Posh 7, Lucumi 6, Calafiori 8, Ndoye 7, Ebischer 6, Freuler 6, Urbanski 7, Odgaard 6, Castro 7. Pengganti: Salemakers 6, Fabian Bay, 65, Fabian, al . . Azozi 5.
Juventus: Szczesny 6, Gatti 5, Bremer 5, Danilo 5, Cambiasso 5, Miretti 5, Locatelli 6, Rabiot 6, Ealing-Junior 5, Vlahovic 5, Chiesa 7. Cadangan: Alcaraz 5, Weah 5, Yildis 7, Fagioli 5 .