Reporter Tribunnews.com Richard Susilo melaporkan dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Satoshi Mochizuki, pelatih yang membawa tim sepak bola putri Nadeshiko Jepang menjadi juara dunia, kini menjadi pelatih tim sepak bola putri Indonesia.
Satoshi Mochizuki ingin menjadikan tim sepak bola putri Indonesia menjadi juara dunia pada tahun 2035.
“Kontrak saya hanya dua tahun. “Tapi tujuan saya menjadikan tim sepak bola putri Indonesia juara dunia tahun 2035, saat itu masih di babak penyisihan terakhir sepak bola putri dunia,” jelas Satoshi Mochizuki spesifik. Tribunenews.com, Sabtu (05/04/2024).
Diakui Satoshi Mochizuki, tim sepak bola putri Indonesia saat ini masih perlu banyak pengembangan.
“Namun saya melihat seluruh anggota tim sepak bola putri Indonesia sangat serius dan sepertinya ingin mencapai kemajuan yang baik. Mudah-mudahan bisa lebih cepat lagi,” lanjutnya.
Mochizuki saat ini berada di Bali untuk melatih tim sepak bola putri untuk turnamen sepak bola internasional yang berlangsung di Bali hari ini.
“Pertandingan internasional ini akan kami coba di Bali, semoga nanti bisa meningkatkan performa dengan bantuan saya,” ujarnya penuh harap.
Mochizuki Otsu lahir pada tanggal 18 Mei 1964 di Shiga. Satoshi Mochizuki, pelatih kondang asal Jepang yang saat ini melatih timnas sepak bola wanita Indonesia di Bali. (Khususnya)
Ia dikabarkan sudah tiga kali ke Indonesia.
“Saya suka sekali dengan Indonesia, makanannya juga enak, seperti nasi goreng, sate, dll. Juga buah-buahan seperti mangga. Tapi saya tidak suka bau durian, saya tidak suka,” ujarnya.
Mochizuki menjabat CEO Seikei Sports University di Biwa sejak Januari 2024.
PSSI kemudian memintanya menjadi pelatih tim sepak bola putri Indonesia dan ia tiba di Jakarta pada April 2024.
“Saat kontrak saya habis, paling banyak saya akan menjadi pelatih lagi di lembaga pendidikan Jepang atau Asosiasi Sepak Bola Jepang,” jelasnya.
Keinginan untuk menjadikan tim sepak bola Indonesia besar.
“Tapi saya bukan orang yang suka memberi perintah, apalagi memaksakan kehendak. Saya ingin berkomunikasi dengan baik dengan para pemain saya. Saya ingin tahu apa yang bisa mereka lakukan, katakan padaku, kita akan menyelesaikannya bersama jika ada.” Jadi terserah pada para pemain untuk “menciptakan pikiran dan menjaga persatuan.”
“Dan sekarang saya ingin Anda melihat diri Anda sendiri dan tidak membandingkan diri Anda dengan orang lain. Saya ingin Anda menghargai sisi baik orang-orang di sekitar Anda dan memanfaatkan perbedaan mereka sebaik-baiknya.”
“Sangat menyenangkan menemukan bakat dengan memilih apa yang kita kuasai, apa yang kita sukai, dan apa yang ingin kita lakukan (dan pada akhirnya apa yang bisa kita lakukan).”
Mochizuki berharap kontraknya, meski sudah habis, bisa diperpanjang kembali agar bisa bekerja sama dengan tim sepak bola Indonesia dalam jangka panjang untuk mencapai cita-cita menjadi tim sepak bola wanita dunia.
Sementara itu, UKM Handicrafts dan pecinta Jepang yang ingin berpameran di Tokyo dapat bergabung di grup WhatsApp “Japan Lovers” secara gratis dengan mengirimkan email ke [email protected]. Perihal: WAG Japan Lovers. Masukkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp Anda.