Pelancong di Spanyol Bakal Didenda jika Berperilaku Anti-sosial

TRIBUNNEWS.COM – Pria yang berperilaku buruk akan segera menghadapi denda yang besar jika mereka melewati batas di resor Spanyol.

Menurut CNN, pihak berwenang di kota Platja d’Aro di Costa Brava Spanyol telah mengenakan denda pada semua pelancong yang berani keluar ke tempat umum dengan mengenakan kostum rasial.

“Seseorang dapat didenda $811 (€750) karena berjalan atau berdiri di jalan atau tempat umum tanpa pakaian, atau hanya mengenakan pakaian dalam, atau mengenakan pakaian atau aksesoris yang mewakili alat kelamin manusia, atau dengan boneka yang bersifat seksual,” katanya. . pada Kamis (30 Mei 2024), kata juru bicara balai kota kepada CNN.

Denda yang lebih tinggi hingga USD 1.620 (EUR 1.500) juga dapat dikenakan untuk perilaku anti-sosial yang menyebabkan gangguan lebih besar.

Namun, pihak berwenang tidak merinci aturan ini lebih detail.

“Langkah-langkah baru ini juga melarang orang berjalan telanjang atau meninggalkan rumah hanya dengan mengenakan bikini di daerah perkotaan yang jauh dari pantai,” tambah juru bicara tersebut.

Aturan ini akan mulai berlaku pada akhir Juni.

Platja d’Aro memiliki 12.500 penduduk, namun selama akhir pekan musim panas, tempat ini dapat menarik sekitar 150.000 pengunjung setiap hari.

Polisi akan menjatuhkan sanksi, namun mereka yang diduga melanggar peraturan dapat mengajukan banding dan tidak perlu membayar segera, kata juru bicara balai kota.

Spanyol menghadapi protes yang meningkat atas pariwisata yang berlebihan.

Para pengunjuk rasa mengancam akan menutup bandara Mallorca musim panas ini untuk mengekang pariwisata massal.

Sementara itu, langkah-langkah telah diambil di Kepulauan Balearic untuk menindak kapal-kapal yang minum-minum dan pesta.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *