Tribunnews.com, Jakarta: Seorang perwira angkatan laut tentara yang diduga terlibat dalam kasus penembakan di wilayah Jalan Tang-Merak telah ditangkap. Para penulis yang diduga telah disimpan di Kantor Polisi Puspomal Army (Puspomal).
“Para penulis disimpan di Puspomal”, Komandan Kantor Polisi Tentara TNI (Danpuspom), mayor. Jenderal Yusri Nuryo mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (1/3/2025).
Yusri tidak menjelaskan lebih banyak informasi tentang berapa banyak anggota TNI yang dilindungi, dengan asal usul unit. Sudjada Ajat ditangkap
Ajat Sudjat, seorang perencana penyewaan mobil menyebabkan tembakan di area istirahat 45 km di Tangerang-Merak, Banten, menurutnya ditangkap.
Berita itu diterbitkan oleh Rizky Agam S (24), putra kedua Ilyas Abdurrahman (48), kepala pemilik sewa mobil.
Rizky mengatakan polisi industri Rajean menahan tuduhan.
“Terima kasih kepada Tuhan, saya menerima informasi dari Friends of the Rajeg Industry, Sodara South South Ajat telah ditangkap,” kata Rizky jika dia mengutip Tribua, yang disiarkan pada hari Jumat (3/03/2025). Polisi menempatkan pengidentifikasi 4 karakter
Identitas karakter pemotretan pemilik sewa mobil di jalan 45 km Jakarta-Merak Toll, Desa Pabuara, Distrik Jayanti, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025), dikenal sebagai polisi.
Kepala bagian Hubungan Masyarakat Tangerang IPDA mengatakan bahwa penulis dicurigai dari empat orang.
“Kami telah mengidentifikasi karakter, tetapi kami tidak dapat membawanya ke publik,” kata Plubawa ketika, Jumat (1/03/2025).
Polisi saat ini mengikuti penulis.
Plubawa mengatakan polisi membentuk tim khusus (Timsus) untuk mengungkapkan kasus penembakan. Timsus didominasi oleh Kasat Police Speed Reskrim Tangerang Arief Nazaruddin Yusuf.
“Ada tim yang terkait dengan kasus ini dalam kasus ini, secara langsung dipimpin oleh unit investigasi kriminal dan polisi industri CISOA,” kata Plubawa.
Keempat penulis mengendarai dua mobil selama insiden penembakan yang menyebabkannya (48) terbunuh oleh RM (60) terluka parah.
Polisi juga telah menyelidiki tujuh saksi, yang merupakan empat orang di tempat kejadian dan tiga orang dari pemilik sewaan yang berpartisipasi selama insiden itu.
“Kami terus melakukan penyelidikan menyeluruh. Tujuannya terus menyelidiki dan kami berkomitmen untuk menangkap penulis,” kata Kepala Polisi Tanger pada hari Kamis, Komisaris Polisi Utama Baktiar, Joko Joko, di Jakarta.
Menurut informasi putra korban, Agam Muhammad (26), ia dan tujuh anggota timnya menggunakan mobil Xpander untuk melacak Honda Brio. Tindak lanjut dimulai dari Pandeglang, Banten dan meluas ke area 45 km Tangerang-Merak Road.
“Di depan area istirahat Indomaret, kami berhasil memblokir mobil dan mencoba mengkonfirmasi pengemudi,” kata Agam. Namun, situasinya segera berubah.
Pengemudi Honda, Brio, yang bukan perencana kendaraan awal, menyatakan bahwa ia adalah anggota Angkatan Udara dan Senjata Api.
Karakter menembak dua kali sebelum menembak di dada dan bahu. Para penulis dan kolega diduga mengatakan bahwa empat orang melarikan diri dengan SUV setelah insiden itu. (TribunNews/TribeJakarta/Kompas.com)