Pejabat Gaza: 75 Jenazah Korban Serangan Israel di Sekolah Gaza Telah Diidentifikasi

Para pejabat Gaza mengatakan mereka telah menemukan mayat 75 warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di sekolah Al-Tabin di Gaza.

“Serangan terhadap sekolah al-Tabyeen menewaskan 93 orang, 75 di antaranya telah teridentifikasi,” Mahmoud Bassal, juru bicara badan keamanan sipil Gaza, mengatakan kepada Al-Arabiya.

Namun, Mahmoud Bassal, juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan masih ada 18 jenazah yang belum ditemukan.

Jenazah belum dapat diidentifikasi karena kondisinya yang memprihatinkan.

Dia menambahkan, “Yang lain belum teridentifikasi karena beberapa mayat dimutilasi dan dibakar.”

Di antara mereka, 11 orang adalah anak-anak dan enam orang lainnya adalah perempuan.

Amjad Aliwa, dokter gawat darurat di Rumah Sakit Al-Ahli Kota Gaza, mengatakan masih banyak jenazah yang tidak dapat diidentifikasi karena telah hancur.

Masih ada jenazah belum teridentifikasi yang hancur total, kata Aliva.

Banyak orang yang mengira keluarganya telah meninggal datang ke rumah sakit untuk mencari keluarga mereka yang mungkin termasuk orang Israel yang menyerang sekolah tersebut.

Ia menambahkan, “Ada juga banyak keluarga yang mengungsi ke selatan (Jalur Gaza) dan tidak bisa datang dan bertemu orang yang mereka cintai.”

Sebagai informasi, pada Sabtu (8/10/2024), Israel mulai menyerang sekolah Al-Tabin yang terletak di kawasan Daraj, Gaza.

Tiga roket Israel menghantam musala di dalam sekolah Al-Tabin.

Serangan itu terjadi ketika orang-orang bergegas ke sekolah untuk salat subuh.

Sekitar 250 warga Gaza melaksanakan salat subuh.

Tak hanya di musala, pecahan bom Israel juga menghantam ruang kelas.

Akibatnya, 93 orang dan banyak lainnya, termasuk anak-anak dan perempuan, terluka. Israel menggunakan 3 bom seberat 907 kilogram

Ismail al-Tawabta, kepala kantor media pemerintah Gaza, mengatakan tentara Israel menggunakan tiga bom berbobot masing-masing 2.000 kilogram (907 kg) dalam serangan terhadap sekolah al-Tabin di Gaza.

Al-Thawabta menambahkan bahwa Israel mengetahui kehadiran mereka yang dikeluarkan dari sekolah tersebut, menurut Al Jazeera.

Ini bukan pertama kalinya Israel menargetkan sebuah sekolah di Gaza.

Pada bulan Agustus tahun ini, Israel melakukan 4 serangan terhadap sekolah berbeda di Gaza.

Pada tanggal 1 Januari 2024, Israel menyerang sekolah Dalal al Maghrabi di lingkungan Shujaya di bagian timur Kota Gaza.

Serangan itu menewaskan 15 warga Palestina dan melukai 29 lainnya.

Pada tanggal 8 Agustus 2024, Israel melancarkan serangan brutal terhadap Abdul Fattah Hamouda di sekolah az-Zahra di distrik Tufa di bagian timur Kota Gaza.

Akibatnya, 17 warga sipil tewas di sekolah tersebut dan banyak lainnya luka-luka. Konflik Palestina-Israel

Israel melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata dan terus menyerang warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Hampir 40.000 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel sejauh ini.

Lebih dari 92.000 warga Palestina terluka akibat serangan Israel.

Sebagian besar Gaza hancur selama lebih dari 10 bulan perang Israel.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Berita lainnya terkait konflik Palestina-Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *