TRIBUNNEWS.COM – Ketua DPR AS Mike Johnson mengatakan Amerika Serikat harus mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang wilayah Rusia.
“Ukraina akan diizinkan berperang dengan ketentuannya sendiri,” kata Johnson, Rabu (22 Mei 2024) melalui Voice of America.
Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina telah mendesak Amerika Serikat untuk mencabut larangan penggunaan senjata Amerika terhadap sasaran di Rusia.
“Mereka (Ukraina) harus mampu melawan. Saya pikir bukanlah kebijakan yang baik bagi kita untuk mencoba mengendalikan semua rincian proses ini,” katanya kepada VOA pada hari Rabu.
Sementara itu, Oleksandra Ustinova, anggota Partai Demokrat Ukraina, mengunjungi Amerika Serikat.
Ustinova mengatakan Rusia menggunakan pertahanan rudal AS untuk menyerang wilayah Rusia.
“Rusia mengetahui bahwa kami tidak mempunyai hak untuk menggunakan peralatan seperti HIMARS (peluncur roket) di wilayah Rusia, sehingga mereka menunjukkan seluruh peralatannya di wilayah tersebut dan menghancurkan wilayah Kharkiv,” ujarnya.
John Herbst, mantan duta besar AS untuk Ukraina, mengatakan blokade tersebut mempersulit pasukan Ukraina untuk mempertahankan Kharkiv.
Herbst mengatakan Rusia akan mendapat masalah selama invasi jika Ukraina bisa melintasi perbatasan dan menyerang pasukan Rusia.
“Jika kita membiarkan Ukraina menembak jatuh pesawat Rusia yang meluncurkan bom ke wilayah udara Rusia, maka korban jiwa di Kharkiv akan lebih sedikit,” katanya kepada VOA.
Sekelompok anggota Dewan Perwakilan AS mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada hari Senin.
Surat tersebut menuntut agar Ukraina diizinkan menggunakan senjata AS untuk menyerang sasaran strategis Rusia.
“Sangat penting bagi pemerintahan [Presiden Joe] Biden untuk mengizinkan kepemimpinan Ukraina mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melawan serangan tak beralasan Rusia terhadap wilayah kedaulatannya,” kata surat itu.
“Dengan kebijakan Biden sekarang, rakyat Ukraina tidak dapat melindungi diri mereka sendiri.”
Kelompok tersebut juga telah meminta Amerika Serikat untuk menyediakan tujuh peluncur sistem pertahanan udara Patriot untuk melindungi kota-kota Ukraina dari rudal Rusia, Axios melaporkan kelompok tersebut.
“Laporan terbaru menunjukkan bahwa bantuan ke Ukraina tidak datang dalam jumlah yang cukup dan pada waktu yang tepat, sehingga membuat situasi di sana semakin buruk,” kata mereka dalam surat tersebut.
Surat itu ditandatangani oleh 13 anggota dewan kota, termasuk politisi Partai Republik Jim Himes.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mendesak Biden untuk mengizinkan Ukraina menginvasi wilayah Rusia.
Gedung Putih telah menolak penggunaan senjata tersebut karena khawatir situasinya dapat meningkat hingga Perang Dunia II. Rusia sangat menentang hal tersebut
Rusia, sebaliknya, mengecam keras anggota Dewan Keamanan Amerika karena memaksa Ukraina diizinkan menggunakan senjata bantuan AS untuk menyerang wilayah Rusia.
“Kami tahu ada banyak orang yang marah di kalangan diplomat Amerika dan anggota Parlemen,” surat kabar Moskovsky Moskow mengutip ucapan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah video yang dilaporkan oleh jurnalis Pavel Zarubin.
Peskov mengatakan para pejabat AS mengatakan “sama sekali tidak mungkin” akan terjadi kerugian.
Dia mengatakan bahwa bantuan militer ke Ukraina tidak akan mengubah hasil perang.
Ia mengatakan Rusia akan terus berjuang hingga semua tujuan tercapai.
(Pesan Konvensi/Februari)