Pejabat AS Peringatkan Israel: Perang Lawan Hizbullah Bukanlah Permainan, Tujuan Kalian Tak Tercapai

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) memperingatkan Israel agar tidak berperang melawan Hizbullah.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada situs berita Israel Walla bahwa perang melawan Hizbullah akan menggulingkan Israel.

Kecanggihan rudal Hizbullah akan mengakibatkan Israel kehilangan rumah dan merusak infrastrukturnya.

Ia memperingatkan bahwa perang melawan Hizbullah bukanlah sebuah permainan.

Menurutnya, Israel harus memikirkan akibat dari perang ini.

Saya tidak meragukan kemampuan IDF, tapi kita harus menghadapi kenyataan bahwa hal ini mempunyai konsekuensi serius bagi kedua belah pihak,” katanya pada konferensi Dialog Timur Tengah-Amerika (MEAD) pada hari Senin. . 9 Oktober 2024).

Ia menegaskan, ada kemungkinan Israel tidak akan mencapai tujuannya jika berniat melawan Hizbullah.

Segalanya tampak sederhana, namun kenyataannya tidak sesederhana itu.

“Sikapnya adalah berperang dan menghentikan semua rudal untuk Hizbullah dan semuanya akan baik-baik saja. Tidak semudah itu,” kata pejabat tersebut dikutip dari Palestine Chronicle.

Meski belum ada solusi yang baik bagi kedua belah pihak, pejabat AS meminta Israel mempertimbangkan kembali.

“Tidak ada solusi ajaib. Anda tidak dapat menghancurkan pihak lain. Pada akhir perang, Israel mungkin akan membayar mahal dan tidak mencapai tujuannya,” tambahnya. Bukan pertama kalinya

Ini bukan pertama kalinya para pejabat AS memperingatkan Israel.

Sebelumnya, Haim Tomer, mantan perwira senior Satgas Intelijen dan Khusus, mengungkapkan kemungkinan mengerikan jika Israel melawan Hizbullah.

Kepala divisi intelijen dan kepala divisi luar angkasa mengatakan kepada surat kabar Israel Haaretz bahwa memerangi Hizbullah akan memperburuk keadaan Israel.

“Terlibat dalam kampanye skala penuh di Lebanon secara serius membahayakan kemampuan Israel untuk berfungsi sebagai negara yang memiliki kehadiran ekonomi, sosial dan internasional,” katanya pada bulan Juni.

Ia memperingatkan Israel bahwa kemampuan Hizbullah bukanlah lelucon.

Hizbullah mampu menembakkan ribuan rudal untuk melumpuhkan seluruh negara.

“Mereka memiliki rudal presisi yang dapat menghancurkan ladang gas Israel dalam hitungan detik. Israel tidak dapat melawan Hamas dan Hizbullah, terutama dengan banyaknya drone dan sistem deteksi canggih yang dimiliki Hizbullah,” ujarnya.

Tomer memperingatkan agar tidak meremehkan kemampuan Hizbullah. Konflik Hizbullah vs Israel

Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober, organisasi Hizbullah Lebanon telah melindungi kelompok oposisi Palestina Hamas.

Selama 250 hari pertama perang, Hizbullah melakukan 1.194 operasi militer.

Serangan Hizbullah melukai lebih dari 2.000 tentara Israel.

Israel telah menduduki sebagian wilayah Lebanon selama beberapa dekade.

Pada tahun 2000, Israel baru menarik diri dari Lebanon.

Namun, pada tahun 2006, Israel mencoba merebut kembali Lebanon.

Sayangnya, mereka gagal dan Hizbullah mengklaim kemenangan.

Kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat akibat serangan lintas batas antara kedua belah pihak.

Konflik meningkat di wilayah tersebut setelah dua pemimpin oposisi, Haniyeh dan Fuad Shukri, terbunuh.

Sebagai tanggapan, Hizbullah bersumpah untuk membalas dendam terhadap Israel.

Janji-janji Hizbullah menimbulkan kekhawatiran di beberapa bidang.

Ketakutan dapat memicu konflik lingkungan hidup berskala besar dan berskala penuh.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain terkait konflik Israel dan Hizbullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *