Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Beberapa pekerja yang bekerja di PT Koin Konstruksi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9-10 Suralia telah mendirikan proyek pembangunan (PLTU) karena terlambat membayar gaji.
Video penyerangan terhadap staf proyek PLTU Jawa 9-10 telah diposting di media sosial.
“Pemogokan buruh menghentikan pembangunan PLTU Jawa 9-10 Suralia, Ceylon. Buruh yang bekerja di bawah pengawasan konstruksi subkontraktor PT Koen turun ke jalan menuntut tunggakan pembayaran iuran.” @cilegon, disebutkan di atas. Minggu (11/8/2024).
Langkah tersebut diperlukan karena perusahaan menilai adanya keterlambatan pembayaran dari kontraktor utama PT Doosan Heavy Industries & Construction akibat permasalahan pembayaran proyek.
Kebutuhan para pekerja ini meningkat pesat karena mereka harus membiayai kebutuhan sehari-hari.
Sebagai Special Purpose Company (SPC), proyek pembangkitan PLTU Java 9 dan 10 Ultra Super Critical berukuran 2 kali 1.000 MW. Proyek ini berlokasi di Cilegon, Banten.
Listrik yang dihasilkan di PLTU akan dijual oleh PLN. Tribun News mencoba mengonfirmasi serangan tersebut, namun PLN tidak memberikan rinciannya.