Pegadaian Buka The Gade Coffee and Gold di Menara BRIlian Jakarta

Reporter Tribunnews.com Lita Febriani melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Semakin populernya kedai kopi dan kopi sebagai destinasi hiburan membuat PT Pegadaian melakukan ekspansi dengan membuka cabang The Gade Coffee and Gold ke-45 di Menara BRIlian.

Kedai kopi terbaru ini berlokasi strategis di Brillian Tower Lantai 1, Jl Gatot Subroto, Tebet, Jakarta Selatan.

Mengusung konsep kedai kopi modern, The Gade Coffee and Gold memberikan kesempatan kepada staf, tamu, dan pemangku kepentingan BRI untuk menikmati merek kopi asli Indonesia.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setyawan menjelaskan, The Gade Coffee & Gold merupakan kedai kopi yang merupakan hasil kerjasama bisnis antara dua anak perusahaan Pegadaian, PT Pesonna Indonesia Jasa (PIJ) dan PT Pegadaian Dua Empat (Galeri) yang mengoperasikan kedai kopi. 24) memberikan emas dalam bentuk perhiasan dan logam mulia;

“Jadi tidak sekedar menyajikan kopi, The Gade akan mendekatkan masyarakat untuk melihat lebih dekat produk dan layanan Pegadaian. Masyarakat bisa berinvestasi dengan membeli atau menambah Tabungan Emas Pegadaian,” kata Damar saat peluncuran The Gade Coffee. Golden Menara BRILIAN, Rabu (9 November 2024).

Pembukaan gerai ini sejalan dengan komitmen Pegadayan dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat melalui secangkir kopi.

Gagasan awal The Gade adalah mantan CEO Pegadaian Sunarso. Saat menjabat sebagai Direktur Utama BRI, awalnya ia ingin mengubah wajah Pegadayan.

“Dulu pola pikir kami adalah bagaimana mengubah citra Pegadayan dan mendapatkan kepercayaan diri sebagai perusahaan keuangan. Akhirnya kami mencoba rebranding yang salah satunya didirikan oleh The Gade. Meski kemudian berganti nama menjadi The Gade Coffee & Gold, “Kami menjual kopi, namun kami tidak menyerahkan emas sebagai bagian dari bisnis kami. Saya pikir The Gade adalah hasil rebranding yang sukses.”

Gade Coffee and Gold saat ini memiliki 45 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari ujung timur Labuan Bajo, Palu Bitung hingga ujung barat Provinsi Aceh, serta di ibu kota nusantara (IKN).

Gade menyajikan kopi gula aren Van Lining yang berakar dari sejarah Bank Van Lining, nama asli organisasi Gade pada masa penjajahan Belanda.

Damar menambahkan, keberadaan Gad menjadi sebuah kebanggaan bagi para Pegadayan yang tersebar di seluruh Indonesia.

“IKN saja belum punya Pegadaian, tapi The Gade sudah punya. Gad juga luar biasa dalam membawa nama baik Pegadayan di kancah internasional,” tambah Damar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *