Laporan reporter Tribunnevs.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Penjualan pedagang pasar mengalami penurunan, kata Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan (Pusdatin) Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kelik Budiana saat meninjau Pasar Serpong di Tangsel, Banten.
Dalam ulasannya, Kellick mencatat adanya penurunan penjualan makanan tertentu seperti telur, daging, dan keju.
Namun berdasarkan pengalaman para pedagang, alasannya bukan karena anggaran atau harga, melainkan karena waktu anak-anak bersekolah, katanya, melalui keterangan tertulis, Rabu (10/7). /2024).
Situasi seperti ini normal dan akan terjadi kembali nanti, lanjutnya.
Menyadari hal tersebut, Kellick mengatakan timnya akan terus memantau dan menerapkan intervensi pasar.
Menurutnya, yang terpenting adalah penawaran bagus dan permintaan stabil.
“Dari sisi produksi, harga agro-input juga meningkat. Saya kira akan segera pulih karena tidak ada yang signifikan mengenai harga saat ini,” kata Kelik.
Dalam peninjauan tersebut, ia juga menemukan tingginya permintaan masyarakat terhadap Program Dukungan Ketahanan Pangan dan Harga (SPHP) beras.
Ia meyakini masyarakat menginginkan beras SPHP karena kualitasnya terjamin bagus dan harganya lebih baik.
“Kami sudah melihat beras SPHP dan para pedagang mengatakan pasokannya sangat mencukupi untuk pasar ini, sehingga dari segi penjualan juga sangat baik.” Dalam 2 hari kami bisa menjual 2 ton. Untuk pedagang tunggal. Wah, bagus sekali,” kata Kelik.
Harga pangan utama yang diikuti Bapanas di Pasar Serpong adalah beras medium Rp12.000-12.500 per kilogram (kg), beras premium Rp14.000 per kg, dan beras SPHP Rp12.500 per kg.
Berikutnya Ayam Rp 35.000-45.000 per kg, Daging Sapi Rp 130.000 per kg, Miniakita Rp 16.000 per liter, dan Tebu Rp 18.000 per kg.
Bawang putih Rp 35.000 per kg, bawang putih Rp 40.000 per kg, dan telur ayam kampung Rp 28.000 per kg.
Saat ini harga cabai merah Rp 50.000 per kg, cabai rawit merah Rp 60.000 per kg, dan cabai rawit hijau Rp 70.000 per kg.