Pedagang China Kasih Tips Kelabui Pengawasan Impor RI, Pemerintah Tak Akan Tinggal Diam

Laporan dari Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah tidak akan tinggal diam mengetahui ada upaya yang dilakukan pengusaha asal China untuk berbagi cara menghindari larangan impor di Indonesia.

Setelah membentuk komite untuk mengendalikan impor ilegal, pemerintah terus memantau dan mengatasi masalah impor.

“Pemerintah tidak akan tinggal diam dan tidak bosan-bosannya menjaga industri nasional, termasuk tekstil,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (26 Juli 2024).

Sementara itu, video yang beredar di platform media sosial TikTok memperlihatkan cara penjual asal China memanipulasi pemrosesan barang yang masuk ke Indonesia.

Dalam video yang diposting di akun TikTok @tobat8889, seorang pria yang diyakini berkewarganegaraan China terlihat menjelaskan dengan penuh kehati-hatian tata cara impor barang ke Indonesia.

“Sudah 1 minggu. Sekarang minggu kedua. Baru-baru ini mereka berbicara dengan beberapa pengecer online, minggu ini mereka istirahat. Banyak penyelidikan akhir-akhir ini, termasuk prosedur visa yang ketat,” kata pria itu. seperti yang Tribunnews lihat dari surat kabar. subtitle dalam video.

Dia mengatakan bahwa banyak orang yang menghubunginya baru-baru ini menanyakan bagaimana mereka dapat terus mengimpor barang ke Indonesia selama periode tindakan impor yang ketat dari luar negeri ini.

Lalu dia menjelaskan banyak hal. Misalnya saja penjual asal Tiongkok yang menggunakan identitas Indonesia untuk mendirikan badan investasi di Indonesia.

“Pertama sebaiknya gunakan nama lokal sebagai kelompok investasi di Indonesia, baru impor semua bahan bakunya,” kata dia.

“Tunggu sampai waktunya tepat dan kemudian gunakan perusahaan luar untuk membeli perusahaan tersebut.”

“Kedua, jika produk Anda bisa menjangkau pasar Eropa, maka saran saya adalah memilih lokasi pabrik dalam bisnis tersebut atau membeli tanah.”

“Ketiga, bagaimana menghadapi masa sulit ini sekarang. Cari pabrik lokal, biarkan pabrik merakit barang-barangmu (lartas), impor saja barangnya lalu bayar uangnya. Atau bekerja sama dengan mereka.” pria

Menurut dia, situasi saat ini semakin marak isu penyerangan terhadap barang impor dan tidak ada yang bisa menyelesaikannya.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia sangat membutuhkan dana untuk mengembangkan ibu kota pulau tersebut.

“Bersamaan dengan Hari Kemerdekaan di bulan Agustus,” kata pria itu.

Oleh karena itu, ia meminta pelanggan berhati-hati agar tidak menampilkan sesuatu yang mencolok atau hambar.

“Saat ini kita masih belajar santai dulu, baru kita pantang menyerah, kita cari solusinya satu per satu. Sekarang semua harusnya punya produk yang banyak, karena menurutku 11.11 12.12 sekarang ada masalah yang tidak mereka selesaikan. Tentu saja produk kita lokal, jadi banyak yang datang ke sini,” kata pria itu.

Sekadar informasi, Satgas Pengendalian Barang Impor Ilegal berlaku mulai 18 Juli 2024 hingga 31 Desember 2024.

Ketentuan terkait pekerjaan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 932 Tahun 2024 tentang Satgas Pengawasan Produk Tertentu dalam Tata Niaga Impor.

Anggota Komite Pengawasan Barang Impor Ilegal berasal dari 11 kementerian dan lembaga.

Mereka adalah Kementerian Perdagangan, Kejaksaan Agung, Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Lalu ada Badan Intelijen Negara; Badan Pengawas Obat dan Makanan Nasional; Badan Keselamatan Laut Indonesia; instansi yang mengelola usaha pada tingkat provinsi, kabupaten, dan kota; dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Tiga tujuan utama pembentukan kekuatan pertama ini adalah untuk memberikan strategi yang efektif untuk memantau dan menyelesaikan masalah impor.

Kedua, memastikan koordinasi yang lebih baik antar instansi dalam pengawasan produk tertentu yang terkait dengan sistem tata niaga impor.

Ketiga, menyediakan komunikasi dan informasi antar otoritas terkait dalam memantau dan menyelesaikan permasalahan impor.

Ada tujuh jenis produk yang akan dipantau Badan Penyelundup.

Ketujuh produk tersebut antara lain tekstil, tekstil, pakaian, kosmetik, keramik, elektronik, alas kaki, kosmetik, dan produk jadi tekstil lainnya.

Anggota gugus tugas akan menangani tugas-tugas, termasuk isu-isu kreatif; menetapkan kebijakan, program dan prosedur; serta meninjau izin perdagangan dan persyaratan produk lainnya yang mempengaruhi peraturan perdagangan impor.

Anggota panitia juga akan menjelaskan dugaan kejahatan yang dilakukan pengusaha tersebut.

Menurut undang-undang, pengusaha yang melanggar hukum juga akan dikenakan hukuman resmi.

Pemeliharaan yang akan dilakukan tim terdiri dari pemeliharaan rutin dalam jangka waktu tertentu.

Kemudian perawatan khusus yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu berdasarkan keluhan masyarakat.

Selain itu, juga terdapat perawatan terpadu jika diperlukan perawatan yang melibatkan instansi lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *