Ia mengatakan, keduanya merupakan simbol negara sehingga pertemuan antara Jokoi dan Pawan tidak bisa dihindari.
“Ini kita, ini wajah Indonesia, yang satu Pak Joko Widodo sebagai Presiden RI dan yang satu lagi Bu Puan Maharani sebagai Ketua DPR. Mau tidak mau, kita suka atau tidak. tidak, apa pun perbedaannya, mereka tetap milik kita. Simbol persatuan.”
Jadi pertemuan antara Pak Jokowi dan Mbak Puan selaku Ketua DPR tidak bisa dihindari.
Sayad mengatakan permasalahan pemerintahan akan dibahas pada pertemuan kedua. Menurut dia, Jokoi dan Puan wajib bertemu di acara kenegaraan.
Katanya: “Kalau ada acara kenegaraan, Presiden kita Pak Jokowi ketemu Ketua DPR, kenapa wajib? Karena beliau ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa apapun perbedaan kita, kita tetap satu.” Presiden menjelaskan, semuanya sudah membaik sejak pemilu
Jokowi dan Puan mengaku tak bisa menolak bertemu sebagai tokoh negara. Menurutnya, keduanya berusaha menunjukkan bahwa segalanya akan lebih baik setelah Pilpres 2024.
Hal itu dibenarkan oleh Pak Presiden dan Mbak Puan juga mengutarakannya, karena dalam segala hal, Ketua DPR Mbak Puan tidak akan menghindar dari pihak manapun, Pak Jokowi ingin menunjukkan kepada dunia bahwa presiden dinamis, katanya, pemilu berarti persatuan.
Presiden Jokowi dan Pawan Maharani menghadiri Gala Dinner ke-10 WWF di Bali. Di forum internasional tersebut, Jokoi dan Pawan berbagi momen hangat sekaligus lucu.
Mengawali gala dinner WWF, Jokowi menyambut Pawan Maharani di Taman Budaya Garuda Wisno Kenkana (GWK) Bali, Minggu (19/5) malam. Pawan tiba di GWK dengan mengenakan kebaya putih, ia berjalan menuju Jokowi yang sudah menunggu di atas panggung.
Jokoi dan Pawan berjabat tangan lalu berbincang sebentar dan wajah Jokoi dan Pawan tersenyum. Jokoi pun asyik menari di depan Pawan di penghujung acara gala dinner