PBNU dan PKB Memanas, Lukman Edy Sebut DPW dan DPC PKB akan Bersikap soal Kepemimpinan Cak Imin

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Rahmat W Nugrah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan, kini Dewan Pimpinan Daerah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB sedang menghangatkan hubungan PBNU dan PKB.

Ia mengatakan, DPW dan DPC PKB menunggu momen untuk bertindak.

Saya yang putuskan apakah Cak Imin bisa terus memimpin PKB atau menghentikannya.

Diketahui, Panitia Khusus (Pansus) yang mengusut hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah mulai bekerja.

Hari ini Lukman Edy ditanyai pendapat PBNU.

“Tidak ada pembahasan seperti itu (dia menggantikan Cak Imin di PKB). Saya hanya sampaikan, DPW dan DPC memantau perkembangan DPP (PKB), memantau perkembangan PBNU, kata Lukman kepada awak media di kantor PBNU, Batavia Pusat, Rabu. 7/) 2024).

Sampai saat itu, kata Lukman, DPW dan DPC akan memutuskan apakah kepemimpinan PKB harus dipertahankan atau diganti.

“Tetapi saya sudah sampaikan sebelumnya kepada PBNU bahwa Cak Imin terlalu lama memimpin tim. “Saya memimpin PKB selama 19 tahun, hampir 20 tahun,” jelasnya.

Soal kemungkinan digelarnya kongres luar biasa PKB, dia menegaskan hal itu tidak akan terjadi.

Lukman mengatakan hal itu karena opsi itu dihilangkan.

“Muktamar PKB itu bukan luar biasa karena muktamar PKB di Bali meniadakan muktamar luar biasa. Oleh karena itu, hanya muktamar biasa saja, sehingga banyak hal yang dihilangkan dalam muktamar AD/ART Bali. Majelis Syuri dihapuskan, banyak hal dihapuskan,” tegasnya.

Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Muhammad Lukman Edy menjelaskan, dirinya tiba di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Batavia Pusat pada Rabu (31/07/2024).

Lukman menjelaskan kunjungannya akan membahas hubungan PBNU dan PKB yang saat ini sedang memanas.

Pantauan situs Tribunnews.com, mantan Sekjen PKB itu tiba di kantor PBNU sekitar pukul 12.00 WIB dan selesai mengisi undangan sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam hal ini PBNU mengundang saya sebagai pengurus Pokja Nasional. “Yang ingin mengkaji akibat dari memanasnya hubungan NU dan PKB belakangan ini,” kata Lukman kepada awak media.

Ia kemudian menjelaskan keinginan PBNU untuk mencari akar permasalahan sebenarnya antara NU dan PKB.

“Beberapa tahun terakhir, sejak Pilpres dan Musyawarah NU di Lampung, terjadi hubungan dan komunikasi yang buruk antara PBNU dan PKB,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *