PBB Catat 7 Insiden Korban Massal di Gaza dalam Satu Minggu

TRIBUNNEWS.COM – Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal dengan OCHA mencatat tujuh insiden korban massal dalam sepekan.

Peristiwa massal itu terjadi pada sore hari, 22-29 Oktober 2024.

Kejadian berikut dikutip oleh Al Jazeera.

1. 24 Oktober 2024

Sekitar 150-200 orang tewas atau terluka ketika pasukan Israel mengebom sebuah blok apartemen dari 11 rumah di kamp pengungsi Jabalia utara.

“Pembantaian mengerikan sedang terjadi di Jabalia, dengan lebih dari 150 orang tewas dan terluka akibat tembakan Israel. Tidak ada yang bergerak untuk menyelamatkan mereka,” kata pertahanan sipil Gaza dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency.

2. 24 Oktober 2024

Pertahanan sipil Gaza seperti dikutip Dawn News English mengatakan, serangan Israel terhadap tempat penampungan yang diubah menjadi sekolah menewaskan sedikitnya 17 orang di kawasan Nuseirat wilayah Palestina.

Sementara itu, militer melaporkan bahwa serangan itu mengenai pejuang Hamas, lapor AFP.

“Tentara Israel menyerang sekolah Al-Shuhada di kamp Nuseirat, menewaskan 17 orang dan melukai puluhan lainnya,” kata juru bicara Hamas Mahmoud Bassal kepada AFP.

3. 25 Oktober 2024

Pada Jumat (25 Oktober 2024), pasukan pendudukan Israel menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara.

Menurut Al Jazeera, tentara Israel memerintahkan semua pasien dan staf medis untuk berkumpul di dalam rumah sakit karena lebih banyak bahan peledak di daerah tersebut.

38 warga Palestina dan puluhan lainnya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas ketika pasukan Israel menghancurkan beberapa bangunan tempat tinggal selama operasi di wilayah Qizan an-Najjar dan al-Manara di selatan Khan Younis.

Sekitar 20 orang dilaporkan hilang.

“Rumah Sakit Kamal Adwan telah menjadi tempat perlindungan bagi pasien dan staf yang kini tidak bisa keluar, dan ada laporan bahwa lebih dari 150 orang terjebak di dalamnya,” kata juru bicara Pertahanan Sipil Gaza yang berbicara kepada Al Jazeera.

Juru bicara itu menambahkan bahwa jendela-jendela rumah sakit itu pecah akibat tembakan di dekatnya dan sejumlah anggota staf terluka.

Selama serangan Israel, stasiun oksigen utama rumah sakit dibom, menewaskan beberapa anak yang berjuang untuk bertahan hidup.

4. 25 Oktober 2024

Sebanyak 25 orang tewas ketika pasukan Israel mengebom dua rumah di utara Beit Lahiya.

5. 26 Oktober 2024

Pada Sabtu (26 Oktober 2024), sebanyak 30 warga Palestina tewas secara brutal ketika pasukan pendudukan Israel melakukan serangan udara terhadap blok pemukiman di kota Beit Lahiya di utara Gaza.

Sumber lokal yang dilaporkan oleh kantor berita WAFA mengatakan lebih dari 35 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan mengerikan itu.

Serangan itu menargetkan satu blok yang terdiri dari setidaknya lima rumah di dekat bundaran barat di Beit Lahiya, kata QNA.

6. 27 Oktober 2024

Sumber medis menyebutkan jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap sekolah milik PBB yang menampung warga sipil terlantar di barat Kota Gaza pada Minggu (27 Oktober 2024) mencapai 11 orang.

20 orang lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan sekolah asma yang dikelola oleh badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) di kamp pengungsi Shati, sumber itu menambahkan.

Anadolu melaporkan bahwa serangan ini adalah serangan kedua yang menargetkan sekolah yang sama dalam beberapa hari.

7. 29 Oktober 2024

Pada Selasa (29 Oktober 2024), badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan udara Israel semalam menewaskan 93 orang di sebuah gedung apartemen di lingkungan utara Beit Lahiya, CNBC melaporkan.

“Jumlah korban pembantaian di rumah keluarga Abu Nasr di Beit Lahia telah meningkat menjadi 93 orang, dan sekitar 40 orang masih hilang di bawah reruntuhan,” kata juru bicara Mahmoud Bassal kepada kantor berita AFP. pernyataan terbaru.

Menurut VOA, tentara Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan tersebut.

Daftar tersebut tidak termasuk serangan terbaru Israel di Beit Lahiya pada Selasa malam, yang menewaskan sedikitnya 19 warga Palestina.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *