TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, mengaku terkesan dengan semboyan unik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
Paus Fransiskus menilai slogan tersebut tidak tergantikan karena mempersatukan seluruh elemen di Indonesia.
“Di antara semua kelompok yang ada di Indonesia, ini merupakan kerangka pemersatu dan tidak tergantikan yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang bersatu dan bangga,” kata Paus Fransiskus dalam bahasa Italia di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4 April). / 9/2024).
Kepala Negara Vatikan pun mengaku terkesan dengan karakter budaya Indonesia dan sikap saling menghormati.
“Dapat dikatakan bahwa sebagaimana lautan merupakan elemen alam yang menyatukan seluruh pulau di Indonesia, demikian pula sikap saling menghormati keunikan budaya, suku, bahasa, dan agama,” ujarnya.
Paus juga mengutip pembukaan UUD 1945 untuk memberikan wawasan berharga tentang jalan yang dipilih Indonesia yang demokratis dan mandiri.
“Memiliki sejarah yang sangat-sangat indah adalah pilihan setiap orang,” kata Paus Fransiskus.
Kepala Negara Vatikan mencatat UUD 1945 dua kali merujuk pada Allah SWT untuk kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, UUD 1945 dua kali menyebut keadilan sosial sebagai landasan negara, kata Paus Fransiskus.
Demikian pula kalimat pembuka konstitusi Anda sebanyak dua kali merujuk pada keadilan sosial sebagai landasan tatanan internasional yang diinginkan dan sebagai salah satu tujuan yang harus dicapai untuk kemaslahatan rakyat Indonesia, tegas Paus. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (4 September 2024). (Lihat saluran YouTube KOMSOS KWI)