Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal, Terowongan Silahturahmi Ibarat Hati Indonesia Tanpa Sekat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terowongan Toleransi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta menjadi jembatan kelancaran komunikasi yang dilandasi rasa saling menghormati dan hidup berdampingan secara harmonis.

Semangat persaudaraan lintas batas itu terlihat jelas dalam pertemuan silaturahmi antara Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dengan Paus Fransiskus di pintu masuk Terowongan Toleransi, Kamis (24/9/2021).

Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah menteri, tokoh agama, dan donatur, termasuk Indica Foundation untuk Indonesia.

“Terowongan Silahturahmi merupakan dialog keagamaan, simbol umat beragama damai yang menjadi ciri khas Indonesia. “Saya berdoa agar mereka yang melewati terowongan ini selalu berada dalam semangat keberagaman, harmoni, dan persaudaraan,” kata Paus Fransiskus.

Aziz Armand, perwakilan Indica Foundation di Indonesia, mengatakan pihaknya ingin melihat toleransi dan kerukunan antar umat beragama tidak hanya dalam jarak 28,3 meter dari terowongan ini.

Namun hal ini juga merupakan nilai inti dan prioritas yang dimiliki oleh semua aspek masyarakat.

Terowongan Silahturahmi menunjukkan hati Indonesia yang masih terbuka bagi siapa saja yang datang dan pergi, tanpa harus membeda-bedakan asal usulnya, ujarnya.

Hal ini sejalan dengan tujuan inti Indika Foundation – menciptakan ekosistem yang damai, menjaga semangat toleransi dan memperkuat karakter bangsa sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Sehari sebelumnya, di Katedral Griha Pemuda Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan perwakilan pemuda dan tokoh masyarakat berbagai agama, termasuk Gerakan Global 5P.

“Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya masuk dan menjadi bagian dari sebuah katedral, sebuah gereja yang disucikan oleh umat Katolik. “Sungguh ajaib masjid tempat saya biasa salat muncul di hadapan saya,” kata Ana Nurauliya, perwakilan Buton, Sulawesi Tengah, di hadapan Paus Fransiskus sambil menangis.

Arsiad Rasjid, salah satu pendiri Gerakan Global 5P yang juga seorang pengusaha dan filantropis Indonesia, mengatakan Terowongan Silahturahmi merupakan pesan kepada dunia. Di saat dunia sedang dirundung konflik geopolitik, Indonesia membangun jembatan komunikasi dan hati untuk mempersatukan seluruh masyarakat meski memiliki perbedaan.

Perdamaian, sebagai salah satu nilai utama 5P, harus menjadi landasan tindakan semua pihak. “Tanpa perdamaian, dunia akan bertindak sendiri dan hancur. Sebaliknya, melalui perdamaian dan kerja sama, bumi dan kemanusiaan yang sejahtera, ramah, dan hijau dapat tercapai, ujarnya.

Seperti yang Anda ketahui, Gerakan Global 5P merupakan inisiatif global yang bertujuan untuk mendorong perdamaian, kemakmuran, kemanusiaan (People), Bumi (Planet) dan kerjasama (Partnership) untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *