Paula Minta Eks Asisten Edit Bon Belanjaan sebelum Reimburse ke Baim Wong, Harga Lebih Mahal

TRIBUNNEWS.COM – Pengakuan mantan asisten Paula Verhoeven, Eka, belakangan ini jadi sorotan.

Dalam pengakuannya, Icha menjelaskan uraian tugasnya sebagai asisten istri Baim Woong.

Icha mengungkapkan, dirinya bertanggung jawab atas penggantian kwitansi yang berisi rincian biaya pembelian di situs belanja online tersebut, sebelum dibayarkan kepada Baim Wong.

“Saya juga diinstruksikan untuk mengubah kuitansi toko saya**,” ujarnya di YouTuber Citra Selebriti, Selasa (11/5/2024).

Ia menambahkan: “Untuk invoice sebenarnya, saya diarahkan untuk mengubah kwitansi, menambahnya, dan mengubah harga dari harga asli ke harga biasa.”

Icha menjelaskan, Paula memintanya menuliskan harga reguler sebelum diskon.

“Toko** sudah mencoret harga, pra-penjualan. Makanya saya harus masukkan, jadi harga purna jualnya saya hilangkan. Saya ganti dengan harga pra-penjualan,” jelas Icha.

Dijelaskannya, barang yang dibeli di toko online biasanya merupakan kebutuhan anak.

Hampir kebutuhan pribadi, seperti baju anak dan mainan anak. Lalu ada juga kebutuhan Kak Paula, imbuh Isha.

Nantinya, margin pembelian Paula diserahkan kepada Paim.

“Hasil penambahan ini nanti akan dikembalikan ke Mass Beam. Jadi semuanya diserahkan ke Mass Beam untuk kompensasi,” ujarnya. Paula ingin mencoba perceraiannya secara online

Sementara itu, proses perceraian Paim Wong dan Paula Verhoeven masih berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Paula Verhoeven diketahui memutuskan tak mengikuti sidang sebelumnya.

Tampaknya Paula Verhoeven punya alasan tersendiri untuk memesan uji coba online berikutnya.

“Dia (Baim) minta offline, tapi kami minta online,” kata pengacara Paula, Alvon Cournia seperti dikutip YouTube Insertlive, Sabtu (11/2/2024).

Alfon mengatakan Paula sedang memikirkan apa yang terjadi di rumahnya.

“Ya, kami sedang mempelajari apa yang terjadi selama ini,” ujarnya.

Dalam hal ini, Paula ingin menjauhkan anak-anaknya dari pemberitaan kekacauan di rumahnya.

Pasalnya Paula pun bertanya-tanya bagaimana perasaan anak-anaknya kelak jika ada jejak digital putusnya dia dengan Pym.

“Ya, sebenarnya lebih dari itu karena aku ingin melindunginya dari anak itu.”

Agar anak tersebut nantinya tidak memiliki sidik jari digital, jelas Alfon.

Lebih lanjut, Alfon mengatakan tudingan Pym masih belum bisa dibuktikan.

Pihaknya juga berusaha mengungkap semuanya dalam persidangan.

“Lalu ada cerita lain yang sepertinya tidak terbukti.”

“Karena kita ingin membuktikannya dengan alat bukti, lebih pada pertimbangan itu,” ujarnya.

(Tribunnews.com/salma/evan)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *