Dilansir reporter Tribunnews.com, Aisha Noorsiamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pernahkah Anda mendengar tentang Broken Heat Syndrome atau sindroma panas rusak?
Penyakit tersebut disebut-sebut menjadi penyebab kematian putri Elvis Presley, Lisa Presley.
Jadi apa itu sindrom patah hati?
Dokter Jantung Dr. Menurut Maga Fabriarona, istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan penurunan fungsi jantung akibat stres atau gangguan emosi.
“Bisa disebabkan oleh patah hati. Patah hati tidak selalu pada pasangan. Bisa karena kehilangan keluarga, hewan kesayangan, dan menimbulkan pemicu emosi,” ujarnya dalam talkshow kesehatan virtual, Jumat (25/4/2024).
Akibatnya bisa menimbulkan akibat yang sangat serius, yakni menurunnya fungsi jantung.
“Perlu hati-hati, jangan bermain-main dengan kesedihan, patah hati atau emosi yang terlalu dalam karena dapat mempengaruhi kesehatan jantung,” sarannya.
Meski sindrom ini tidak menyebabkan kematian secara langsung, namun dapat menghambat jantung untuk memompa ke seluruh tubuh.
Hal ini kemudian akan mempengaruhi pertumbuhan jantung dan berujung pada gagal jantung pada kondisi kronis.
“Dalam artian patah hati tidak akan sembuh, bisa menimbulkan kerusakan permanen dan bisa berbahaya,” tegasnya.
Gangguan ini terjadi pada usia reproduksi. Karena stres bisa timbul dari urusan pekerjaan dan hubungan antarmanusia.
Apalagi, masyarakat usia produktif juga rentan terhadap tingginya permintaan.
Lalu bagaimana cara mengenali gejalanya? Dr. Mega mengatakan, gejala tersebut mirip dengan jantung berdebar pada seseorang.
Nyeri dada. Kemudian dapat menambah sesak napas, nyeri dan rasa tidak nyaman.
Selain itu, penderita sindrom patah hati juga mudah lelah.
“Dia mengira dia menangis dan bernapas. Karena dia sangat emosi atau tenggelam dalam keadaan emosi orang tersebut,” tutupnya.