TRIBUNNEWS.COM – Pendudukan Ukraina atas kota Kursk, Suza, semakin terancam. Rusia merebut desa-desa di sekitar kota dan mengepung kota.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa pasukannya telah merebut lebih dari 10 pemukiman.
Akhirnya, dua pemukiman Uspenovka dan Bolki dibebaskan dari tentara Kiev, menurut laporan media TASS.
Uspenovka terletak 24 kilometer sebelah barat kota Sudja, sedangkan Borki lebih dekat, 14 kilometer tenggara.
Sementara itu, tujuh desa lain di dekat pasukan Ukraina dilaporkan dikalahkan dalam 24 jam terakhir, termasuk satu desa yang berjarak 11 kilometer selatan Sudja.
Dengan mengepung kota Sudja, maka pasukan Vladimir Putin akan lebih mudah merebut kota yang direbut Ukraina bulan lalu itu.
Pasukan Ukraina kini diklaim tersebar ke berbagai arah sehingga pertempuran Kursk tak lagi menjadi garis depan.
Moskow mengklaim pasukannya sejauh ini telah melenyapkan sebanyak 13.800 tentara Ukraina yang menyerbu wilayah Kursk.
Di saat yang sama, Presiden Ukraina Zelensky mengatakan operasi Kursk masih berjalan sesuai rencana.
Dia mengatakan dia berbicara dengan komandan militer Ukraina, Jenderal Alexander Silsky, tentang invasi provinsi perbatasan Rusia.
“Kami masih menganalisis operasi Kursk secara rinci dan kami bertindak sesuai rencana setiap hari,” kantor berita Ukraina mengutip pernyataan Zelensky.
Pasukan Ukraina menguasai sebagian wilayah Kursk Rusia pada bulan Agustus. Zelensky mengklaim operasi itu adalah bagian dari rencana kemenangan yang akan diserahkan Ukraina kepada Barat bulan depan.
Presiden Ukraina berharap rencana kemenangan ini akan memungkinkan sekutunya memberikan bantuan militer dan, yang lebih penting, memungkinkan penggunaan rudal jarak jauh yang disumbangkan oleh Amerika Serikat dan Inggris untuk menyerang wilayah dalam negeri Rusia.