TRIBUNNEWS.COM – Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, terus melawan tentara Israel yang melakukan serangan di Jalur Gaza.
Baru-baru ini, menurut laporan dari Brigade Al-Qassam, tentaranya memblokir pasukan khusus Israel untuk memasuki terowongan Hamas.
Kemudian di terowongan Al-Qassam dan bentrok dengan tentara Israel dari jarak nol.
Selain itu, Al-Qassam juga meledakkan bahan peledak anti-personil di tentara Zionis, mengutip Palestine Chronicle.
Akibatnya, tentara pasukan khusus Israel tewas dan terluka di utara kamp Jabaliya di Gaza utara.
“Brigade Al-Qassam membombardir kelompok tentara musuh dengan mortir kaliber berat di poros Netzarim, selatan Kota Gaza,” lanjut Al-Qassam.
Selain itu, ada laporan lain bahwa militan Al-Qassam menembak dua tentara Zionis di poros depan proyek Beit Lahia, di utara kamp Jabalia, di jalan utara. Pembaruan jumlah korban tewas di Gaza
Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza meskipun resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera.
Semakin banyak warga sipil di Gaza yang menjadi korban.
Lebih dari 35.850 warga Palestina tewas di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Hampir 80.300 orang lainnya terluka akibat serangan Hamas sejak Oktober, menurut Anadolu Agency.
Setelah lebih dari tujuh bulan perang Israel, sebagian besar Jalur Gaza telah hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Truk bantuan yang hendak memasuki Gaza juga dikabarkan diserang oleh warga Israel bahkan paket bantuan logistik dirusak.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)