Pasrah Soal Hak Asuh, Tsania Marwa Berharap Jejak Digital Bisa Sadarkan Anak-anaknya

Laporan Bayu Indra Parman dari Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tsanya Marwa telah menyerahkan hak asuh atas anak yang tidak pernah diberikannya kepada mantan suaminya Atalrik Siakh.

Ia kini memilih memanfaatkan kesempatan bertemu anak-anaknya meski waktunya sangat terbatas.

Tsania Marva hanya berharap tumbuh kembang kedua anaknya agar bisa menilai sendiri perjuangan ibunya.

“Mungkin seiring bertambahnya usia, kemampuannya semakin meningkat sehingga mulai membandingkan,” jelas Tsanya Marwa di Tenden, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2024).

“Saat anak tumbuh besar, dia akan masuk ke fase yang lebih kritis, dia akan mempertanyakan segalanya, saya perkirakan,” ujarnya.

Tsanya berharap ketika anak-anaknya besar nanti, mereka akan melihat bahwa dia tidak pernah mencoba menculik mereka.

Ia berharap jejak digital di media sosial dan pemberitaan awak media dapat menyadarkan anak-anaknya bahwa mereka berupaya melindungi hak-hak mereka.

“Ketika mereka tumbuh dewasa, terutama anak-anak zaman sekarang, mereka sudah memiliki ponsel dan media sosial,” kata Tsania. Meski tak akur usai bercerai, Atlarik Siakh mengaku tak pernah menyesal menikah dengan Tsanya Marwa. (Kolase Berita Tribune)

Jadi terima kasih kepada teman-teman yang sudah mengikuti kasus saya, jadi semuanya ada catatannya, bisa dilihat, jelasnya.

Baginya, jejak digital dapat membantu anak menemukan kebenaran yang tidak pernah mereka ketahui karena hanya mendengar cerita dan penjelasan dari ayahnya.

“Mudah-mudahan bisa jadi penilaian dan salah satu sisinya mereka belum paham karena hanya dapat dari bapaknya. Jadi nanti kalau besar nanti mereka paham,” jelas Tsania Marwa.

Selama lebih dari 7 tahun, Tsania Marva berusaha mendapatkan kembali hak asuh atas anak yang menimpanya.

Namun karena berbagai alasan, Atlarik Saich belum memberikan hak asuh atas kedua anaknya hingga saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *