Dilansir dari Endrapta Pramudhiaz, reporter Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan Indonesia merupakan eksportir pinang nomor satu dunia.
Sebagai eksportir nomor satu dunia, Indonesia konon memasok 35% produksi pinang dunia.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga dan semakin memantapkan keberhasilan tersebut.
“Pasar pinang terbesar adalah India. Arab Saudi, Bangladesh, dan Vietnam,” ujarnya saat mengumumkan kegiatan ekspor pinang PT Best Star Indonesia di Jambi, demikian keterangan tertulis, Senin (15 Juli 2024).
Pada peluncuran ekspor PT Best Star Indonesia pada Juli 2024, sebanyak 28 kontainer telah dikapalkan.
Ke-28 kontainer tersebut meliputi delapan kontainer ke Arab Saudi dan 20 kontainer ke Bangladesh, dengan nilai total $692.000 (AS), setara dengan R11,10 miliar.
Sedangkan ekspor produk daging babi Indonesia periode Januari hingga Mei 2024 sebesar 49,1 juta USD.
Pada tahun 2023, pinang akan diekspor dari Indonesia senilai 127,39 juta USD.
Negara yang akan menjadi tujuan ekspor minyak terbesar Indonesia pada tahun 2023 antara lain Iran (42,11%), India (14,82%), Tiongkok (10,81%), Bangladesh (9,41%), %) dan Malaysia (5,86%).
Permintaan global akan pinang cukup menjanjikan. Permintaan impor dunia pada tahun 2023 mencapai 358,7 juta USD.
Tren impor pinang global dalam lima tahun (2019-2023) juga positif yaitu sebesar 39%.
Importir minyak terbesar di dunia termasuk India (147,3 juta USD), Iran (55,69 juta USD), Bangladesh (35,30 juta USD), Uni Emirat Arab (34,000 USD) dan Vietnam (26,5 juta USD). USD)
Pinang tidak hanya untuk dikonsumsi langsung. tetapi juga untuk industri yang mempunyai nilai tambah, seperti biomedis untuk antidepresan. Antioksidan dan banyak lagi