Diposting oleh reporter Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Taiwan terus meningkat setiap tahunnya sejak berakhirnya epidemi Covid-19.
Saat ini, Indonesia merupakan negara pengirim mahasiswa terbesar kedua ke Taiwan setelah Vietnam.
“Kami menjangkau 15 ribu orang yang masih belajar tahun ini. Mereka mungkin berada di urutan kedua pelajar internasional setelah Vietnam. Vietnam banyak lapangan pekerjaan dan pendidikan, Indonesia banyak pelajarnya,” kata Presiden Alumni Taiwan Indonesia Jakarta. Organisasi (ICATI), Simon Hu, secara tertulis, Minggu (4/8/2024).
Hal tersebut diungkapkan Simon pada Taiwan Higher Education Fair Indonesia (THEFI) 2024.
Pengunjung calon mahasiswa terlihat memadati area pameran sejak pagi hari.
Simon mengatakan pameran tersebut diikuti oleh 58 universitas di Taiwan.
Menurutnya, acara ini merupakan kesempatan untuk mengenal lebih dekat sekolah Taiwan dan segala kelebihannya.
“Agar siswa kami dapat menikmati manfaat yang bisa kami peroleh dari belajar di Taiwan. Taiwan memiliki banyak universitas yang terkenal di dunia. Dan soal biaya hidup dan biaya kuliah sangat rendah, dan banyak beasiswa yang diberikan. diberikan kepada pelajar Indonesia.” kata Simon.
Adapun pada presentasi kali ini, Simon menargetkan lebih dari 10.000 kunjungan calon mahasiswa.
Selain itu, pada tahun ini terdapat partisipasi perguruan tinggi asal Taiwan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 46.
“Kami berharap ini menjadi jembatan ekspansi, koneksi yang lebih baik antara universitas di Taiwan dengan SMA/SMK dan universitas dari Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden ICATI Ijoh Dulong mengatakan universitas Taiwan masih mencari peluang kerja sama dengan universitas dan sekolah dasar dan menengah.
“Guru-guru Indonesia dapat memanfaatkan mata kuliah yang ada di universitas untuk meningkatkan diri dengan mengambil program magister dan doktoral di Taiwan,” pungkas Ijoh.