Pasar Transfer Pembalap MotoGP: Marc Marquez Merajuk, Ducati Panik setelah Pilih Jorge Martin

TRIBUNNEWS.COM – Bursa transfer pebalap MotoGP 2025 memanas menyusul kabar pabrikan Ducati memilih Jorge Martin untuk bekerja sama dengan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Sikap buruk Marc Marquez membuat The Reds panik.

Sehari jelang bergulirnya agenda MotoGP Italia 2024, Kamis (30/5/2024), Gazzetta menjadi media pertama yang memberitakan kabar Ducati telah memilih Jorge Martin menggantikan Ennia Bastianini di MotoGP 2025.

Pada sesi latihan bebas MotoGP Italia 2024 di sirkuit Mugello, sehari setelah pemberitaan Gazzetta, tim Ducati Lenovo tak menampik isu tersebut.

Meski belum diumumkan secara resmi, media motorsport internasional mengabarkan bahwa George Martin telah menandatangani kesepakatan dengan tim Ducati Lenovo. (Belakang) Marc Marquez dan (Depan) Pedro Acosta berlaga pada balapan Sprint Catalunya MotoGP 2024, Sabtu (25/5/2024). (MotoGP)

Bursa transfer pebalap MotoGP 2025 Pasar transfer pebalap MotoGP 2025 sedang memanas Reaksi Marc Marquez terhadap tim Ducati yang menunjuk Lenovo Martinator, julukan Jorge Martin, sebagai pebalap barunya.

Sikap overselling dan merajuk juga bisa dilihat pada bayi asing.

Marquez pernah mengutarakan pendapatnya, selama MotoGP mendapat motor baru pada tahun 2025, tidak masalah apakah Ducati menjadi partner, pabrikan, atau satelit dalam hal ini.

Kata-kata itu disampaikan sebelum Martin dinobatkan sebagai pemenang perebutan kursi ‘pendamping’ Bagnaya.

Logika pabrikan Ducati adalah bahwa Marc Marquez mungkin akan dipindahkan ke Pramac Racing karena ia berkomitmen untuk memperpanjang kontraknya dengan pembalap Italia merah itu selama dua tahun lagi.

Sedangkan Pramac merupakan tim satelit pabrikan Ducati yang otomatis para pebalapnya mendapatkan fitur-fitur motor terkini setiap musim MotoGP.

Namun setelah tersiar kabar bahwa JM89 adalah rekan Pecco Bagnaia, Marc Marquez merevisi pernyataannya. Juara Dunia MotoGP 6 kali itu menegaskan Pramac bukanlah pilihannya.

“Pramac bukanlah pilihan bagi saya,” jelas Marc Marquez di laman MotoSan.

“Saya tidak berpindah dari satu tim satelit ke tim satelit lainnya,” tambah teman Gemma Pinto.

Bahkan, Ducati sempat kaget dengan pengumuman Marc Marquez. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Olahraga Ducati Corse Mauro Grassilli.

“Ini momen yang sangat sulit di musim ini. Setiap pebalap berusaha membuat strategi terbaik untuk dirinya dan masa depannya,” jelas Grassilli, yang disebutkan dalam kecelakaan itu.

“Kami (Ducati) belum siap dengan pengumuman yang dibuat oleh Marc Marquez.”

Mauro Gracilli juga mengisyaratkan kemungkinan pembatalan transfer, karena pabrikan Ducati ingin meredam kabar Martin ‘naik satu kelas’.

“Di sisi lain, Anda belum cukup siap dengan pernyataan lainnya (George Martin dari tim Ducati Lenovo),” imbuhnya.

Pengumuman Marc Marquez menolak bergabung dengan Pramac justru mematahkan cerita Ducati.

Pasalnya, pabrikan yang dipimpin Audi itu berencana menjangkau bayi asing di tim satelitnya, jika Georg Martin bisa mencapai transfer tersebut tanpa drama.

“Tentu saja (Marc Marquez) pergi ke Pramac adalah salah satu analisis berbeda yang kami pertimbangkan,” kata petinggi Ducati Corse itu.

Belum diketahui sejauh mana kontrak baru yang ditandatangani Pramac itu memperpanjang perjanjian kemitraan dengan Ducati.

Analisis kecelakaan juga menunjukkan bahwa Ducati bisa kehilangan Marc Marquez dengan pindah ke KTM. Jika ia ingin mendapatkan fitur-fitur motor terkini di MotoGP 2025 tanpa bergabung dengan Pramac, hal itu tidak akan terjadi.

Selain itu, di hari pertama MotoGP Italia 2024, Marc Marquez terlihat menyambangi tim GASGAS, partner pabrikan asal Australia, KTM.

Ducati harus memainkan strategi untuk mengubah alokasi fitur motor barunya untuk MotoGP 2025. Dengan menambah jumlah atau mengurangi kuota Desmosedici GP25 dari Pramac ke Marc Marquez di Gresini.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *