Laporan reporter Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Situasi pasar yang sulit memaksa industri mobil mengubah strategi untuk mencapai target penjualan yang lebih baik. Toyota sebagai merek kendaraan roda empat terbesar di Indonesia pun berupaya meningkatkan penjualan.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2034, Toyota mencatatkan penjualan sebanyak 242.428 unit. Di tengah situasi sulit tersebut, pangsa pasar perseroan justru meningkat sebesar 33,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pangsa pasar Toyota meningkat satu persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kini sebesar 33,2 persen. Toyota masih sangat bagus lagi. Terima kasih kepada masyarakat, kata Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, Selasa (20/11/2024).
Sementara mobil listrik Toyota mengalami peningkatan volume penjualan sekitar 25 persen dibandingkan tahun lalu dan komposisinya pun meningkat.
Jadi kalau tahun lalu hampir 10 persen, sekarang terdiri dari 13,6 persen atau 13,7 persen. Jadi meningkat. Di pasarnya sendiri, dari tahun ke tahun sekarang penetrasi listriknya 11 persen, meski pada akhirnya Bulan 3 ada 13 persen yang hybrid terbanyak sekitar 7 persen, tahun per tahun dan tiga bulan terakhir masih didominasi BEV, jadi tahun ke tahun 4 persen, tapi terakhir 3 bulan 6 persen, ”ujarnya. Henry.
Henry berharap pada pameran motor akhir tahun GJAW 2024, Toyota berharap bisa memberikan efek positif pada penutupan penjualan di akhir tahun.
“Dengan hadirnya GJAW, meski TAM sebagai penjual belum mematok target tertentu, namun tidak dapat dipungkiri akan banyak pelanggan yang membeli mobil, selain berkesempatan melihat teknologi terkini atau produk terbaru dari GJAW,” ujarnya. Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy.