Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM – Produsen mobil listrik asal Amerika (AS), Rivian, mengumumkan akan memangkas tenaga kerjanya sebesar 1 persen setelah memberhentikan lebih dari 1.000 karyawannya beberapa bulan lalu seiring lesunya pasar mobil listrik mulai terasa.
Perusahaan juga memberhentikan 20 orang dari divisi baterainya pada Desember lalu. Rivian telah memangkas setidaknya 16,800 pekerjaan pada akhir tahun 2023.
“Kami terus berupaya untuk mengubah skala bisnis dan memastikan keselarasan dengan prioritas kami. Ini adalah keputusan yang sulit, namun penting untuk mendukung tujuan kami mencapai laba kotor positif di akhir tahun,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. . Pernyataan tersebut dikutip di Carscoops Jumat (19/4/2024).
Karyawan yang bekerja di bisnis produk dan kendaraan listrik komersial Rivian dilaporkan mengalami beban kerja yang berat pada bulan Februari, namun PHK terbaru ini sebagian besar berdampak pada staf pendukung dan back-office.
Rivian bukan satu-satunya perusahaan mobil listrik yang memangkas staf untuk memangkas biaya.
Awal pekan ini, Tesla mengumumkan akan memangkas tenaga kerjanya sebesar 10 persen. Lambatnya permintaan kendaraan listrik juga merugikan Fisker.