Reporter Tribune News.com Lita Fabriani melaporkan
TRIBUNNEWS.COM – Menurunnya penjualan mobil listrik atau electric vehicle (EV) di pasar global memaksa produsen EV asal Vietnam, Winfast, menunda pembukaan jaringan dilernya di Thailand.
Mengingat pasar yang lesu, produsen mobil global seperti Ford Motor, General Motors, Volkswagen AG dan Tesla telah mengambil langkah untuk menunda rencana bisnis mereka.
Winfast sendiri mengevaluasi secara cermat waktu penjualan mobil listrik di Thailand. Bulan lalu, Winfast juga mengatakan akan menunda pembukaan pabrik senilai $4 miliar di North Carolina.
Perseroan menurunkan target penjualan setahun penuh menjadi 80.000 unit dari sebelumnya 100.000 unit.
“Kami telah menunda peluncuran dealer kami di Thailand untuk memastikan infrastruktur dan operasi kami memenuhi standar global Winfast,” kata Winfast, menurut Bangkok Post, Senin (26/8/2024).
Pada bulan Maret, Winfast menandatangani surat niat dengan 15 dealer pertama di Thailand untuk membuka 22 ruang pamer di wilayah Bangkok.
Thailand tetap menjadi pasar utama Winfast dan perusahaan belum mengubah rencana bisnisnya untuk pasar lain.
Perusahaan ini bertujuan untuk mencakup setidaknya 50 negara pada tahun 2024. Winfast memperkirakan akan membuka pabrik di India pada paruh pertama tahun depan dan bulan lalu memulai pembangunan pabrik perakitan baru di india.