Laporan Jurnalis Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) telah mengumumkan penutupan sementara pantai di pulau resor Sentosa untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Tidak hanya kawasan wisata Pantai Santosa yang menawarkan kasino dan hunian mewah di tepi pantai yang ditutup sementara, otoritas Singapura juga menutup aktivitas di Pier dan Rocky Shore di Cagar Alam Labrador.
Penutupan tersebut dilakukan agar pihak berwenang Singapura dapat segera melakukan kegiatan pembersihan pantai menyusul tumpahan minyak di terminal Pasir Panjang antara kapal keruk berbendera Belanda Vox Maxima dan kapal bunker Marine Honor.
Menurut CAN, akibat kejadian tersebut, sekitar 400 ton minyak yang merupakan setengah dari cadangan minyak kapal tumpah di kapal sehingga membuat air laut di sekitar Pulau Santosa menjadi hitam dan menimbulkan bau yang menyengat.
Dampaknya menyebabkan meledaknya salah satu tangki muatan minyak di Deniz Sharaf. Bahan bakar minyak rendah sulfur yang terkandung di dalamnya terlepas ke laut, kata Badan Maritim dan Lingkungan Singapura.
Ho Kah Soon, manajer Constant Wind Sea Sports Center, mengumumkan bahwa perusahaannya kini mengalami kerugian besar pasca tumpahan minyak ke laut.
Setiap akhir pekan, Constant Wind Marine Sports Center mengadakan kompetisi mingguan yang biasanya diikuti 50-100 peserta.
Namun usaha persewaan peralatan perahu selancar di Constant Wind Sea Sports Center yang terletak kurang lebih 700m dari lokasi East Coast Park H juga terkena dampak tumpahan minyak yang menyebar ke Laut Santosa.
“Minyak tumpah dan mencemari sebagian besar perahu, beberapa peselancar angin, dan beberapa pelaut juga,” kata Ho Kah Soon, direktur Pusat Olahraga Laut Constant Wind.
– Ini mempengaruhi bisnis kami. Kerja di hari Sabtu sudah habis, kerja di hari Minggu pun sudah habis. “Sekarang pekerjaannya sudah hilang,” kata Ho.
Perusahaan kapal pesiar di Sentosa Cove juga mengaku mengalami kerugian. Pasalnya marina ditutup akibat tumpahan minyak.
Meskipun biasanya terdapat lebih dari 40 kapal pesiar di Pulau Lazarus dan kawasan Pulau St John selama akhir pekan yang panjang, tumpahan minyak menyebabkan pembatalan sekitar 80 hingga 90 persen pemesanan sewa Zenith.
Beberapa resor atau hotel di Pulau Santosa juga mengalami kerugian yang semakin besar karena tumpahan minyak menyebabkan pengunjung membatalkan liburan di Pulau Sentosa.
Adapun perkiraan kerugiannya, jika dirinci, rata-rata harga hotel bintang empat di Sentosa adalah Rp 4.080.236 per malam, dan makan malam dua menu untuk dua orang adalah Rp 950.923.
Dari perkiraan harga tersebut, bisa dihitung berapa kerugian yang diderita pemerintah Singapura akibat ditutupnya Pantai Sentosa di Pulau Sentosa, Singapura.