Panggung El Clasico Digelar, si Paling Sebat Barcelona Melobi Hansi Flick Menolak Tampil

TRIBUNNEWS.COM – Wojciech Szczesny yang paling “Sebat” di Barcelona menyarankan agar Hansi Flick memainkan Inaki Pena di El Clasico Real Madrid melawan Barcelona (Inaki Pena) daripada dia. ,

Laga Super Major Jornada 11 Liga Spanyol mempertemukan Real Madrid dalam duel melawan Barcelona, ​​Minggu (27 Oktober 2024) pukul 02:00 WIB di Stadion Santiago Bernabeu.

Laga ini krusial bagi kedua tim dalam upaya meraih gelar juara La Liga.

Barcelona membutuhkan kemenangan untuk tetap unggul. Rafinha dkk. Dengan 27 poin dari 10 pertandingan, mereka saat ini menduduki puncak klasemen.

Artinya, kemenangan atas Real Madrid membuat Barcelona unggul jauh dari rivalnya. Penjaga gawang Polandia Wojciech Szczesny melakukan penyelaman untuk merebut bola pada pertandingan sepak bola Grup E Euro 2020 antara Polandia dan Slovakia di Stadion Saint Petersburg pada 14 Juni 2021 di Saint Petersburg.

Real Madrid, terpaut tiga poin dari Barcelona, ​​​​juga duduk di posisi kedua.

Mengalahkan tim Catalan menjadi langkah awal Ancelotti dalam mengambil alih kendali tim penantang gelar.

Yang paling menyita perhatian kini adalah pernyataan kiper anyar Barcelona, ​​Wojciech Szczesny. Dijuluki “Yang Paling Sebat” karena kebiasaan buruknya seperti merokok.

Ia pernah mengatakan bahwa dari semua hal yang menjadi kebiasaannya, hanya merokoklah yang tidak bisa dihentikan oleh Wojciech Szczesny.

Kini melawan Real Madrid, mantan kiper Juventus itu berpeluang melakoni debut. Penjaga gawang Polandia ini belum pernah memainkan satu pertandingan pun melawan raksasa Catalan sejak pindah ke Barcelona.

Hansi Flick lebih memilih memainkan Inaki Pena. Kini tibalah peluang Szczesny untuk menunjukkan tajinya, namun sang kiper menolak.

Alih-alih tampil di laga besar sebagai El Krasisso, Szczesny malah mengajak Hansi Flick memerankan Inaki Pena.

“Tidak. Inaki Pena tidak memberikan alasan untuk diganti. Kami banyak berbicara. Saya mengatakan kepada pelatih (Hansi Flick) bahwa saya siap 100%, tetapi tim bekerja dengan baik saat ini. Jika tidak rusak , jangan diperbaiki,” kata Szczesny kepada Eleven Sports, seperti dikutip dari laman Blaugranes Barcelona.

“Kalau saya jadi pelatih, saya tidak akan memainkan diri saya saat ini. Saya akan mendapat kesempatan nanti. Yang penting saat ini adalah tim bekerja dengan baik,” imbuhnya.

Di laga-laga penting seperti El Clasico, penampilan Szczesny sangat diperlukan. Sebab berdasarkan pengalaman, kiper berusia 34 tahun itu harus paham betul dengan atmosfer pertandingan Derby.

Dia adalah mantan penjaga gawang Arsenal dan derby London Utara melawan Tottenham Hotspur pastilah yang dia rasakan.

Belakangan, Szczesny yang berseragam Roma mencicipi derby ibu kota yang disebut-sebut paling populer di Liga Italia.

Selama berada di Juventus, De La Mole dan De Valarria menjadi tantangan bagi sang kiper yang ia rasakan selama tujuh tahun membela klub Torino.

Namun kini duel Real Madrid dan Barcelona dikabarkan kembali berstatus El Clasico, Szczesny malah memilih duduk di bangku cadangan.

Di sisi lain, Real Madrid juga menghadapi rekor dengan target tidak mengalami kekalahan dalam 43 pertandingan La Liga.

Di saat yang sama, Barcelona terus mempertahankan tim tak terkalahkan terlama di La Liga, yakni 43 kali.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *