Ketua Pan DPP Bima Arya mengungkapkan, ada 4 posisi menteri yang akan diisi anggota partainya. “Ini informasi yang saya dengar,” kata Bima saat dihubungi, Selasa (21/5). Bima Arya menjawab pertanyaan soal kabar PAN meraih 4 kursi menteri.
Namun Bima belum membeberkan nama-nama anggota PAN yang akan mengisi posisi dimaksud. Katanya, nama-nama itu ada di kantong Ketua PAN Zulfiqar Hassan.
“Semua nama ada di saku Bang Zol,” ujarnya.
Bima Arya juga belum merinci layanan apa yang akan diisi PA. Saat ini, menurut dia, tim Prabowo-Jabran masih fokus mengkaji sifat layanannya.
“Saya kira fokusnya saat ini adalah mempelajari hakikat posisi pendeta,” ujarnya.
“Kami percaya penuh kepada Kitam untuk menyebutkan nama-nama mulai dari PAN hingga Presiden terpilih,” lanjut Bima Arya.
Kabarnya, PAN akan kembali mengangkat Zul Hussos sebagai menteri di kabinet Prabowo. Nama lain PAN adalah Wakil Yandri Susanto.
Ketua DPP PAN Salih Duli menganggap pidato Bima Arya sebagai doa dan harapan. Namun menurutnya ada baiknya lebih banyak menghadap dan berdoa. Tidak tanggung-tanggung, Saleh mengharapkan PAN mendapat 5 atau 6 kursi di kabinet.
Misalnya ada kader PAN yang memanjatkan 4 doa dan harapan, kata Saleh kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (21/5).
“Tapi kalau soal sholat, jangan malu-malu. Bisa dibilang 4, kasih tahu aku 5, 6. Itu yang ada di pikiran. Kalau lebih dari itu, itu doa. Harusnya dianggap doa, aku.” Saya yakin itu lebih dari 4 shalat. Ya namanya doa,” lanjutnya. Tentu bisa lebih dari 4 set
Saleh menjelaskan alasan anggapan PAN akan mendapat lebih dari empat kursi menteri di kabinet Prabowo. Ia mengatakan, PAN mendukung Prabowo selama 3 periode berturut-turut.
Beliau mengatakan sampai saat ini kami telah mendukung Pak Prabhu selama 3 jam, kami memiliki 2 tur kosong, Anda tidak dapat memperoleh dukungan apa pun, kami keluar dari pemerintahan, tetap kami tegas, kami Pak Prabhu dan Kami setia kepada Nabi Muhammad SAW. . “Mungkin mereka memang memperhatikan hal-hal seperti itu,” ucapnya.
Saleh menjelaskan, yang salah adalah ketika ada kelompok yang tidak mendukung Prabowo-Jabran pada Pilpres 2024 namun meminta 3 posisi menteri. Namun, dia tidak merinci identitas kelompok yang dimaksud.
“Apa yang salah sebenarnya, kalau kita dapat 5, menurutku biasa saja, biasa saja, yang salah itu tidak baik, apa yang salah itu tidak mendukung, tapi kita dapat 3,” ujarnya.
“Kemarin di Pilpres tidak ikut dan tiba-tiba dapat 3, kan? Atau misalnya fokus untuk dapat lebih banyak, itu tidak baik. Kalau PAN harus dapat, harusnya dalam sistem demokrasi saat ini. . . .
Meski demikian, Saleh meyakinkan partainya tidak akan menekan Prabowo untuk mendapatkan kursi menteri PAN. Ia juga menyebut angka yang beredar soal penjatahan menteri tidak tepat.
“PAN tidak melakukan tekanan atau intervensi dalam hal ini, karena kami memahami komposisi kabinet, dan jumlah menteri di masing-masing partai, merupakan kewenangan presiden. Kami tidak berkomitmen untuk menegakkan hak dan otonomi masyarakat. presiden. Sebagaimana hak Presiden terpilih. Sebelum Prabhu menyebutkan angkanya, tidak semua isu eksternal itu benar,” ujarnya. (rs)